Gentle Parenting merupakan pola asuh lembut yang dipercaya dapat mempererat keharmonisan keluarga serta membantu si kecil tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan bahagia.
Di generasi yang melek terhadap isu-isu kesejahteraan jiwa dan emosional, metode gentle parenting menjadi pilihan populer bagi para pasangan muda dalam membesarkan sang buah hati. Gentle parenting merupakan pola asuh lembut yang mengandalkan kasih sayang orang tua untuk dapat memahami perasaan dan keinginan si kecil sehingga dapat menimbulkan rasa saling mengerti dan menghargai.
Dalam gentle parenting, kebiasaan memarahi, menyalahkan, dan menghukum anak merupakan hal terlarang. Berbanding terbalik dengan pola asuh tradisional yang umumnya memanfaatkan hukuman dan pujian untuk mendisiplinkan si kecil, gentle parenting mengutamakan bimbingan dan dukungan emosional untuk meningkatkan kesadaran diri anak agar mereka memahami perilaku dan tindakan mereka.
Dengan metode tradisional, anak akan merasa dituntut untuk berperilaku baik agar dapat menghindari hukuman dan mendapatkan pujian. Menurut Karen Estrella, MD, seorang dokter anak dari Amerika Serikat, hal tersebut dapat merenggangkan hubungan antara anak dan orang tua serta menjadikannya pribadi yang takut bertindak.
Di lain sisi, seorang anak yang dibesarkan dengan metode gentle parenting akan tumbuh dengan percaya diri terhadap segala keputusan yang ia ambil. Berikut merupakan beberapa manfaat dari gentle parenting yang dilansir dari berbagai sumber.
Anak Menjadi Lebih Bahagia, Mandiri, dan Percaya Diri
Seorang anak yang dibesarkan lewat gentle parenting akan merasa lebih bahagia, mandiri, dan percaya diri. Hal ini dikarenakan segala perilaku mereka bukan didasari atas tuntutan dan perintah, melainkan atas keputusan dan kepercayaan diri sendiri.
Anak Mampu Mengatur Emosi
Dalam sebuah keluarga yang menerapkan gentle parenting, setiap perasaan sang anak, baik yang positif maupun negatif, divalidasi dan diterima. Dengan ini, anak akan terbiasa untuk menghadapi dan mengendalikan emosinya bahkan saat menghadapi masalah atau tekanan.
Anak Memiliki Kecerdasan Sosial-Emosional yang Baik
Komunikasi mengenai perasaan merupakan proses yang didorong dalam gentle parenting. Dengan ini, anak-anak yang dibesarkan lewat gentle parenting memiliki kemampuan untuk menyadari dan mengungkapkan perasaannya.
Terlebih, anak juga akan tumbuh dengan rasa empati. Hal ini memungkinkannya untuk mengerti perasaan orang lain yang tentunya sangat bermanfaat dalam membangun hubungan sosial bersama orang-orang di sekitarnya.
Mempererat Ikatan Orang Tua dan Anak
Selain segudang manfaat luar biasa untuk tumbuh kembang sang buah hati, sejumlah penelitian juga membuktikan bahwa penerapan gentle parenting dalam rumah tangga dapat mempererat keharmonisan keluarga serta hubungan antara orang tua dan anak.
Gentle parenting merupakan pola asuh tanpa cacian ataupun perkataan kasar. Dengan demikian, anak tidak akan melihat orang tua sebagai figur yang harus ditakuti dan justru akan memiliki ikatan yang baik dengan orang tuanya. Bagi anak, orang tua merupakan sosok yang aman dan nyaman, sehingga hanya terbangun hubungan yang positif dalam keluarga.