Share
Mengenal Lebih Dalam Sleep Inertia, Kondisi Sakit Kepala dan Kelelahan Hebat Setelah Tidur Siang
Ananda Putri
01 April 2024

Pernahkah Anda merasakan sakit kepala dan kelelahan hebat selepas tidur siang ataupun selepas tidur dalam jangka waktu yang lama? Jikalau Pernah, mungkin saja Anda telah terkena Sleep Inertia


Sleep Inertia merupakan suatu transisi yang terjadi pada saat Anda bangun dari tidur yang panjang maupun tidur siang. Sleep Inertia ini dapat juga dikatakan sebagai gangguan kognitif yang dialami seseorang yakni dapat berupa seperti pusing dan sakit kepala yang hebat. Biasanya, Sleep Inertia ini dapat berlangsung sekitar 15 – 45 menit. Gangguan kognitif ini cenderung akan lebih sering muncul pada saat seseorang melakukan tidur siang.

sleep inertia

Menurut kementrian kesehatan, orang dewasa membutuhkan waktu tidur sebanyak 7 – 8 Jam, di mana waktu sebanyak 7 Jam akan difokuskan untuk tidur dimalam hari dan sisanya dapat digunakan untuk tidur pada siang hari. Tertidur pada siang hari adalah salah satu hal yang sangat dianjurkan oleh banyak pakar kesehatan, akan tetapi tidur pada siang hari tidak boleh dilakukan melebihi dari durasi yang ditentukan yaitu 30 menit atau setengah jam.

Apabila seseorang melakukan tidur siang lebih dari durasi yang ditentukan, maka dapat ditakutkan seseorang tersebut dapat terkena sleep inertia yang disertai oleh berbagai gangguan kognitif lainnya. Berikut adalah beberapa hal yang dapat disebabkan oleh Sleep Inertia, antara lain.

Permasalahan Pada Irama Sirkadian Jantung

Sleep Inertia tidak hanya dapat memperparah kondisi kesehatan, tetapi juga dapat mengganggu irama sirkadian jantung. Irama atau ritme sirkadian merupakan sebuah alarm tubuh yang dapat mengatur segala aktivitas yang nantinya akan dilakukan. Jika tidur siang dilakukan secara berlebih, maka takutnya jantung tidak dapat melakukan penyesuaian.

sleep inertia 2

Mood Berantakan

Dengan terjadinya Sleep Inertia, maka akan menimbulkan sakit kepala yang terkadang dapat menjadi salah satu pemicu hancurnya mood seketika. Tidak hanya itu, sakit kepala yang terus menerus juga dapat mengganggu aktivitas serta cara berpikir seseorang.

Fokus yang Menurun

Pada saat mengalami Sleep Inertia, maka seseorang tersebut akan cenderung mengalami kelelahan yang cukup hebat disertai oleh pikiran yang belum sepenuhnya dapat digunakan. Maka dari itu, sangat sulit untuk seseorang yang sedang mengalami fase Sleep Inertia untuk menjadi fokus dan memahami situasi

Berdasarkan penjelasan diatas dapat dilihat bahwa, Sleep Inertia tidak terlalu berbahaya bagi seseorang selama dapat memahami cara mengatasinya, akan tetapi jikalau hal ini terjadi secara terus menerus maka tidak akan menutup kemungkinan bahwa ke depannya fase ini akan mengarahkan ke permasalahan yang lebih serius.

BACA JUGA: Power Nap, Tidur Siang Singkat yang Miliki Banyak Manfaat untuk Kesehatan