Share
Trik Mindfulness Bantu Hilangi Rasa Cemas
Maria Patricia
23 November 2021

Cemas yang berlebih dapat membuat anda kelelahan secara mental dan juga berdampak nyata pada tubuh. Anda dapat menguranginya dengan praktik simpel mindfulness.
Mindfulness itu sendiri merupakan sebuah praktik menaruh perhatian atau fokus terhadap situasi saat ini. Keadaan ini yang membantu menerima dan mengatasi pikiran, perasaan, atau sensasi yang menyakitkan atau mengganggu.

Melakukan latihan mindfulness sederhana selama beberapa menit efektif untuk mengurangi stres dan meningkatkan kebahagiaan. Ikuti praktik simpel mindfulness untuk meredakan rasa cemas dan menenangkan pikiran anda.

1. Tetapkan Tujan

Menetapkan tujuan dapat membantu anda lebih fokus dan mengingatkan anda untuk rileks untuk melakukan kegiatan. Anda bisa menyalurkannya melalui jurnal atau to do list yang anda tulis di pagi hari atau sebelum melakukan aktivitas agar membantu anda tetap fokus ke tujuan awal anda.

2. Jalan-Jalan

Berada di luar ruangan sangat membantu menghilangkan kecemasan. Dengarkan dengan jelas suara di sekeliling, rasakan angin yang menghampiri kulit dan udara yang anda hirup.

Untuk lebih fokus taruh handphonemu di kantong atau lebih baik tinggalkan di rumah, dan rasakan momen indah anda dengan panca indra dan lingkungan.
Anda bisa mulai dengan berjalan keliling komplek dan rasakan kenyamannya.

3. Keluar dari Semua Media Sosial

Semakin sering digunakan, media sosial juga memberikan dampak kecemasan dan menghambat produktivitas anda. Anda pun tanpa sadar membuka media sosial selama berjam-jam.

Jika sudah merasa tertekan dan lelah dengan media sosial perlahan unfollow akun yang mengganggu, keluar dan hapus aplikasi-aplikasi media tersebut beberapa minggu. Anda juga bisa mengatur time limit untuk semua akun media sosial. Ini membuat anda mengurangi keinginan menunda pekerjaan dan merasa bersalah karena scrolling di akun media sosial strangers.

Simpel dan mudah kan? Lakukan ini dengan rutin selama beberapa menit dan rasakan tenangnya tubuh dan pikiranmu. Selamat mencoba!

BACA JUGA : Journaling, Seberapa Besar Pengaruhnya pada Self-Healing?