Melalui Jiniso, Dian Fiona memberi definisi baru untuk denim, mengusungnya dengan kreativitas, kenyamanan, filantropi, serta penuh inspirasi.
Menjadi salah satu pelopor dalam lanskap denim Indonesia, Dian Fiona adalah salah satu pendiri Jiniso, jenama yang sukses merebut hati demografi Gen Z yang kreatif. Diluncurkan pada tahun 2019, Jiniso mengisi sebuah kekosongan dalam pasar, yaitu kurangnya celana jins yang trendi dan nyaman yang sesuai dengan kebutuhan mode kaum muda. Melihat peluang ini, Dian mulai menciptakan serangkaian celana jins aktif yang dirancang untuk kenyamanan, berkualitas tinggi, namun dengan harga terjangkau.
Berbekal latar belakang keluarganya di bidang denim—ayahnya telah berpengalaman memproduksi celana jins di Tanah Abang selama lebih dari 2 dekade—Dian mendapatkan pemahaman mendalam dalam mendesain celana jins yang berkualitas. Ia memahami bahwa kunci sukses celana jins tidak hanya terletak pada gaya. “yang paling penting adalah kualitas bahan dan patternnya. Karena pattern yang enak dipakai, itu yang menentukan brand itu bisa naik atau tertinggal,” jelasnya
Dalam menghadapi persaingan yang ketat dengan merek lokal dan asing, gaya kepemimpinan Dian menekankan kreativitas dan kolaborasi. Bersama suaminya sebagai mitra bisnis di Jiniso, mereka membangun lingkungan yang mendukung tumbuhnya ide-ide cemerlang, tetapi Dian juga mengakui tetap harus ada yang tegas dalam membimbing tim inovatif mereka. “Saya percaya pentingnya membangun lingkungan yang mendukung tumbuhnya ide-ide cemerlang, tetapi penting juga untuk menghubungkan ide-ide kreatif mereka dengan tujuan pemasaran dan keuangan perusahaan secara keseluruhan,” ungkapnya.
Dian juga bersemangat untuk memberi dampak baik kepada kaum muda di Indonesia. Ketika pandemi, Jiniso berkolaborasi dengan kreator konten populer Fuji untuk membuat konten perjalanan yang menghibur di Labuan Bajo. Pada ulang tahun Jiniso yang ke-5 pada tahun 2023, Jiniso bekerja sama dengan aktris Sandrinna Michelle dalam kampanye "Super Jeans Superwoman" untuk menginspirasi para wanita muda Indonesia agar semakin berdaya.
Selain itu, Dian juga memiliki visi untuk memberdayakan generasi pelajar di nusantara. “Dua tahun ini Jiniso sudah memberi berkat untuk anak-anak sekolah SMK di kampung saya, yaitu Kalimantan Barat, dengan cara menyekolahkan mereka yang orang tuanya kurang mampu,” jelasnya. Selain itu, Jiniso juga membina bakat masa depan dengan menerima pekerja magang dari sekolah-sekolah lokal, memberi mereka keterampilan dan kesempatan untuk berkembang di perusahaannya.
Ke depannya, Dian berharap Jiniso dapat berkembang dan merambah ke pasar Asia yang lebih luas, sambil tetap fokus pada nuansa budaya lokal. “Apapun yang Tuhan titipkan buat kita, kita sebagai pengelolahnya. Artinya kalau kita sebagai pengelola, kita harus memberikan yang terbaik untuk Sang Pemilik,” ucapnya. “Disitu kita harus mengerahkan seluruh kekuatan kita untuk membuktikan, saya bisa nih dikasih kapasitas segini. Mungkin di lain waktu, kita akan diberi kapasitas yang lebih besar lagi dengan jangkauan yang mungkin lebih luas lagi untuk kita bisa menjadi berkat buat orang lain,” harapnya.