Share
Kisah Ridwan Kamil Soal Gaya Hidup Baru Jawa Barat di Episode ke-4 THE ALPHA LIVE
Rizka Putri Sonia
02 September 2020

Pada episode ke-4 dari THE ALPHA LIVE, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hadir untuk berbincang mengenai kedisiplinan warga Jawa Barat serta gaya hidup baru yang lahir di masa pandemi.


Serial wawancara eksklusif “THE ALPHA LIVE” yang merupakan bagian dari kampanye digital “THE ALPHA by HighEnd Magazine” baru saja merilis episode keempatnya. Serial wawancara eksklusif ini merupakan bagian dari kampanye digital yang menghadirkan figur profesional, pionir, dan ahli untuk berbagi kisah seputar topik tertentu terkait bidang yang digeluti dan keahlian dari para figur. Tommy Tjokro (News Anchor Seputar iNews RCTI) dan Lysia Jessica (Editor-in-chief HighEnd Magazine) ditunjuk menjadi pembawa acara dalam wawancara spesial ini.

Bagi Ridwan Kamil, 2020 menjadi tahun berat yang penuh ujian, terutama bagi para pengambil keputusan. Para pemimpin di Indonesia seperti dirinya dihadapkan pada situasi berat yang belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga kurang akan pengetahuan lantaran tidak adanya referensi yang dapat dicontohkan pada situasi saat ini. Keadaan demikianlah yang membuat Ridwan lebih menggunakan intuisi, banyak belajar, serta membuka telinga terhadap setiap masukan yang diterimanya sebelum mengambil keputusan.

“Situasinya itu enggak ada contohnya. Mau mereferensikan ke manapun kita enggak punya pengetahuan. Maka, di sinilah peran intuisi, peran mau belajar, peran lebih banyak mendengar menjadi keseharian saya supaya kami tidak keliru dalam mengambil keputusan,” ujar Ridwan.

Seperti kita ketahui, Ridwan Kamil menjadi salah satu relawan dalam uji klinis penyuntikan vaksin COVID-19 di Indonesia. Partisipasinya sebagai relawan tersebut membuat jumlah pendaftar relawan terhadap penyuntikan vaksin COVID-19 meningkat. Keputusannya tersebut Ridwan akui diambil atas nasihat sebagai seorang pemimpin yang diberikan ibunya.

“Sebagai pemimpin ‘kan omongan saya menjadi referensi. Kalau berhasil saya bisa bertestimoni, kalau gagal saya juga bisa bertestimoni. Ibu saya menasihati kalau ada lomba rezeki, itu rakyat di depan, pemimpin di belakang. Tapi kalau ada kekhawatiran, itu pemimpin yang di depan, masyarakat yang di belakang,” tutur sosok yang kerap dipanggil Kang Emil tersebut.

BACA JUGA: HighEnd Rilis Edisi Spesial THE ALPHA bersama Ridwan Kamil, Irwan Mussry, dan William Wongso

Baru-baru ini, Ridwan berinovasi dengan menciptakan PCR portable untuk menunjang kenaikan tingkat pengetesan COVID-19 di Jawa Barat. PCR Portable merupakan alat tes swab berbentuk koper yang dapat dibawa kemana-mana sehingga masyarakat tidak perlu pergi ke lab untuk melakukan pengujian COVID-19. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi terhadap warga Jawa Barat yang tinggal di daerah terpencil yang tidak dapat pergi ke laboratorium untuk melakukan tes swab serta usaha untuk mencapai target pengetesan sebanyak 50.000 per minggu sesuai dengan standar WHO.

Disinggung mengenai kebijakan pendidikan selama masa pandemi, Ridwan mengatakan bahwa ia mencoba berlaku seadil mungkin terhadap setiap daerah. Pembukaan sekolah diperbolehkan bagi daerah-daerah yang zona hijau serta tidak ada kasus selama 6 bulan belakangan.

“Sebenarnya apapun boleh, asalkan memastikan orang yang mengunjungi dan orang yang dikunjungi bersih. Semua guru yang mau mengajar harus dites swab dulu gratis oleh kami. Daftar dulu ke dinas pendidikan, sehingga dia di-swab. Sehingga saat dia datang tidak dicurigai oleh orang tuanya dan dapat berinteraksi dengan anaknya,” jelas Ridwan.

BACA JUGA: Cerita Ganjar Pranowo Soal Politik Kesehatan Masyarakat di Jawa Tengah dalam Episode THE ALPHA LIVE

Merespons banyaknya perubahan gaya hidup selama masa pandemi, Ridwan Kamil menilai generasi muda menjadi kaum yang paling adaptif terhadap perubahan ini. Beberapa perubahan gaya hidup yang disadari oleh Ridwan antara lain adalah meningkat pesatnya jual beli online, bahkan di Jawa Barat meningkat sebanyak tiga kali lipat, pertemuan daring dan Work From Home yang menjadi gaya baru serta banyak dipermanenkan, juga peningkatan food security dan ekonomi pertanian yang naik.

Ridwan melihat masa depan industri pertanian yang meningkat tersebut dapat menjadi kesempatan bagi warga desa untuk dapat meningkatkan pendapatan. Ia mengatakan akan memfokuskan pengembangan akses digital ke berbagai daerah untuk mendukungnya.

“Sekarang ada pilihan milenial itu tinggal di desa, rezeki kota, dengan bisnis mendunia. Asalkan tinggalnya dengan 4.0. Gara-gara inilah saya sebagai gubernur akan memfokuskan keadilan digital di desa-desa, dimana-mana, sehingga secepatnya semua orang punya akses kepada digital,” ungkap sang gubernur.

Selama ini terkenal sebagai pemimpin yang mudah dijangkau dan dekat dengan rakyat, Ridwan Kamil mengaku ia ingin diingat sebagai pemimpin yang dapat menerapkan nilai-nilai lahir batin, fokus pada inovasi, serta dapat menyiapkan masa depan dengan baik.

“Saya ingin dikenang sebagai pemimpin yang mencoba menggunakan inovasi-inovasi dalam melawan COVID-19. Tidak pakai baper politik. Tidak pakai lebay-lebay pencitraan. Kita fokus pada inovasi. Saya ingin dicatat sebagai gubernur yang menyiapkan masa depan yang lebih siap untuk COVID ini,” ujarnya.

Menutup perbincangan, Ridwan Kamil memberikan pesan untuk saling peduli dan berperilaku positif dalam menghadapi situasi krisis seperti saat ini.

“Mari saling mendoakan. Mari saling mengingatkan. Perjalanan masih panjang. Mudah-mudahan yang keluar dari mulut kita, dari tulisan kita, dari posting-an kita adalah hal-hal yang positif,” tutupnya.

Tonton wawancara eksklusif THE ALPHA LIVE bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di sini:

Foto RUDI SULISTYA