Share
Cerita Ganjar Pranowo Soal Politik Kesehatan Masyarakat di Jawa Tengah dalam Episode THE ALPHA LIVE
Rizka Putri Sonia
12 August 2020

Setelah sebelumnya berbincang dengan pengusaha ritel mewah Irwan Mussry dan ahli kuliner William Wongso, THE ALPHA LIVE kini menghadirkan Ganjar Pranowo sebagai bintang tamu.


Gubernur Jawa Tengah ini bercengkrama dengan para host, membahas gaya kepemimpinannya selama masa pandemi. Beliau mengakui bahwa pandemi ini merupakan masa tersulitnya selama menjadi politisi.

Bagi gubernur yang telah menjabat pada periode keduanya ini, pemahaman kewaspadaan masyarakat Jawa Tengah terhadap COVID-19 sudah lebih baik. Meski begitu, penjagaan jarak bersosialisasi antarindividu masih menjadi hal pertama yang paling sulit dilakukan oleh masyarakat dalam hal pencegahan penularan COVID-19. Ia menggunakan beberapa metode untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap COVID-19, salah satunya melalui dramatic video.

“Mulai ada dramatic video yang kita berikan. Umpamanya, ada cerita perempuan dari Jakarta orangtuanya meninggal, dia tidak bisa melayat, bahkan melihat jenazahnya tidak bisa. Nah, visualisasi seperti inilah yang membuat (pemahaman) orang lebih baik. Kemudian kita survei. Ternyata yang paling pertama mereka pahami adalah memakai masker. Kedua, cuci tangan. Yang sulit adalah jaga jarak, apalagi orang nongkrong,” ujarnya.

Selain itu, sebagai langkah dalam menghadapi new normal, Ganjar mulai mengupayakan pemulihan ekonomi Jawa Tengah yang sempat terkena dampak situasi pandemi. Untuk kelompok usaha menengah besar, sudah mulai adanya insentif yang dibantu oleh perbankan, OJK, dan perpajakan. Pengurangan jam kerja bagi perusahaan yang terdesak pun telah diizinkan. Di samping itu, Ganjar juga memberikan solusi terhadap karyawan-karyawan yang terkena PHK dengan adanya kartu prakerja dan pelatihan.

“Ayo, saya latih. Yang penting kamu punya passion, kamu punya minat, kamu punya pengetahuan. Kalau semuanya nggak punya, minat dulu deh. Minatnya apa, nanti saya latih. Lalu masuk ke dalam komunitas yang idenya sama. Nanti kita bantu,” tukasnya.

Bagi para pengusaha mikro, salah satu hal yang menjadi solusi bagi Ganjar adalah menjadi tempat pemasaran para UMKM tersebut. Di media sosialnya, ia membuka kesempatan untuk berpromosi bagi para pengusaha mikro yang kemudian diberi judul “Lapak Ganjar”.

“Saya terkejut kemarin di Salatiga ada ibu-ibu yang bekerja di perusahaan besar, kemudian resign, dia ingin jualan batik dan lurik, sudah siap pameran tiba-tiba ada (pandemi) COVID. Batik dan luriknya akhirnya diguntingin sama dia, dijaitin jadi masker saking marahnya, dibagiin ke rakyat secara gratis. Akhirnya dia ikut di Lapak Ganjar, dia senang ada manfaatnya, kemudian saya dikirimi. Menurut saya keren, (jadi) saya datangi ke Salatiga. Setelah itu, penjualannya naik 350%. Senang saya melihatnya,” ia menceritakan.

Disinggung mengenai pembukaan sekolah kembali di Jawa, Ganjar mengatakan ia belajar dari pengalaman negara lain yang memunculkan klaster baru setelah dibukanya sekolah-sekolah. Meski sudah tidak berada di zona merah, perlu adanya pertimbangan dan simulasi serta pengadaan fasilitas sesuai dengan protokol kesehatan.

“Syaratnya daerah itu bukan daerah merah. Kemudian disiapkan sejak anak berangkat sekolah, nggak usah ada istirahat, kemudian disiapkan sarana prasarana kesehatan, lalu tenaga medisnya. Setelahnya, uji cobakan itu. Saya akan izinkan dalam (jumlah) terbatas. Maka jika nanti anak-anak bosan, boleh masuk sekali-dua kali sekaligus kita observasi tapi syaratnya, ada perizinan orang tua,” ucap beliau.

Di samping itu, menghadapi banyaknya keluhan dari para pelajar Jawa Tengah terkait ketidakefektifan belajar secara daring, beliau juga mengimbau para pengajar untuk lebih kreatif dalam menggunakan metode pembelajaran daring agar lebih menyenangkan.

“Mari kita dampingi anak-anak kita. Bapak/Ibu guru, jangan kasih banyak PR. Ayo lebih kreatif. Mari buat sekolah yang menyenangkan secara daring,” ujarnya.

Menutup perbincangan, Ganjar memberi himbauan bagi masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan, selalu mengenakan masker, dan membawa hand sanitizer. Ia juga berharap masyarakatnya dapat selalu bahagia dan tetap semangat menghadapi situasi pandemi saat ini. “Jaga kesehatan dan tetap semangat. Bahagia terus karena itu bagian dari imunitas. Kasih sayang terhadap banyak orang,” tutupnya.

Saksikan episode ketiga dari THE ALPHA LIVE bersama Ganjar Pranowo secara penuh di bawah ini:

Episode-episode selanjutnya dari THE ALPHA LIVE bersama figur profesional dari bidang lainnya akan tayang segera di laman Instagram @highendmagazine.