% Arabica mengundang Anda untuk melihat dunia melalui kopi dengan koleksi biji kopi single origin terbarunya yang didatangkan dari berbagai daerah penghasil kopi terbaik di seluruh dunia, mulai dari perbukitan Guatemala hingga lereng subur Gunung Kerinci di Indonesia.
Dalam rangka melancarkan misi untuk menghadirkan ‘see the world through coffee’, % Arabica Indonesia dengan bangga memperkenalkan koleksi terbaru biji kopi single origin yang telah dikurasi oleh sang pendiri, Kenneth Soji, dari lokasi-lokasi penghasil kopi terbaik di dunia.
Tim % Arabica yang terdiri dari roaster dan barista yang ahli dengan saksama memilih biji kopi untuk menonjolkan karakteristik masing-masing biji kopi yang unik, dan mereka telah memutuskan delapan biji kopi lokal dan internasional untuk disorot dalam koleksi ini. Uniknya, biji kopi single origin internasional yang ditawarkan semuanya berasal dari kawasan Amerika. Penasaran apa saja varian yang tersedia dan seperti apa cita rasanya? Berikut jenis-jenis biji kopi baru yang dapat Anda nikmati di % Arabica:
1. Guatemala Chimaltenango Concepción Buena Vista
Biji kopi ini berasal dari pohon kopi Red Bourbon yang dibudidayakan oleh petani kopi kakak beradik Eddy dan David Solano di kawasan perkebunan mereka, “El Horizante”, yang terletak di tengah Guatemala. Buah kopi yang matang dibilas, diapungkan, dan dikeringkan utuh di wadah penjemur bergaya Afrika selama kurang lebih 16-21 hari, menghasilkan biji-biji medium-bodied dengan keasaman tinggi beraroma blackcurrant, plum, dan karamel.
2. Nicaragua Jinotega Las Delicias
Biji kopi ini diambil dari pertanian keluarga Mierisch di pegunungan tinggi wilayah Matagalpa dan Jinotega di Nikaragua. Biji kopi ini hanya menggunakan buah yang paling matang dari varietas Javanica kemudian dikeringkan secara alami di wadah pengering bergaya Afrika, di mana prosesnya dibolak-balik secara teratur agar mendapatkan hasil pengeringan yang merata. Hasilnya adalah biji kopi penuh gula buah alami dengan aroma buah blueberry dan berry yang kuat serta sedikit aroma kacang almond di bagian akhir.
3. Peru Cajamarca Cedros Cooperative
Lot yang berasal dari perkebunan Jaen di wilayah Cajamarca di Peru ini menggabungkan varietas kopi Bourbon, Catimore, dan Pache. Setelah buah kopi dihilangkan, biji kopi difermentasikan selama 15 hingga 48 jam sebelum dicuci dan dikeringkan selama 12 hingga 25 hari. Hasilnya adalah kopi yang bersih dan bercita rasa klasik alami dengan tingkat fermentasi sedang dan rasa manis dari buah dan berry serta cita rasa herbal di akhirannya.
4. Colombia Huila Monteblanco (Tropical Washed)
Lot Monteblanco Purple Caturra washed-processed ini merupakan kombinasi unik dari varietas kopi langka dengan metode pemrosesan khusus. Setelah dipanen, buah ceri kopi yang sudah matang direndam untuk menghilangkan kotoran sebelum dikupas dan dimasukkan ke tangki. Untuk proses fermentasi di dalam tangki, ditambahkan induk ragi yang terdiri dari mikroorganisme khusus dicampur dengan molase dan panela yang sebelumnya sudah difermentasikan selama delapan jam. Buah-buahan tropis seperti jeruk, plum, dan markisa kemudian ditambahkan guna menghadirkan rasa buah yang unik ke dalam biji kopi. Setelah proses fermentasi selama 150 jam, biji kopi kemudian dicuci dan dikeringkan. Hasilnya, biji kopi nikmat dengan aroma jeruk, plum, red berry, markisa, dan blackberry.
5. Colombia Huila Monteblanco (Passion Fruit)
Biji kopi Huila Finca Monteblanco dipadukan dengan varietas markisa cholupa dan granadilla, yang terkenal dengan rasa manis dan unik khas Huila. Guna memperoleh cita rasa kopi yang khas, buah markisa dihancurkan kemudian dicampur dengan bahan fermentasi ke dalam wadah berukuran 200 liter. Keduanya kemudian difermentasikan selama 190 jam sambil sesekali ditambahkan molase, gula, dan buah demi memberikan nutrisi pada adonan. Setelah adonan dapat ditambahkan biji kopi, campuran tersebut lalu difermentasikan lagi selama 150 hingga 190 jam. Proses ini dimaksudkan untuk “menyuntikkan” rasa cholupa, granadilla, dan karamel yang nikmat ke dalam biji kopi. Usai proses selama sembilan hari tersebut, biji kopi lalu dikeringkan secara saksama selama kurang lebih 20 hingga 25 hari.
Selain kelima biji kopi istimewa yang didatangkan dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan tersebut, % Arabica juga menghadirkan tiga pilihan biji kopi single origin lokal yang tidak kalah nikmat, di antaranya adalah Indonesia Gayo Asbi Estate yang kaya akan cita rasa biji kakao, mangga kering, berry, dan teh oolong, Indonesia Sumatra Korintji Kayu Aro yang penuh dengan cita rasa buah dan manis, serta Indonesia Gayo Kala Tenang Estate yang menyegarkan dengan aroma blueberrry, mangga kering, dan sentuhan semangka. Dari perbukitan Kolombia hingga lanskap Indonesia yang cantik, setiap biji kopi yang dihadirkan oleh % Arabica memiliki karakteristik yang unik, yang bercerita tentang dedikasi, semangat, dan kecintaan mendalam terhadap seni tentang kopi.