Share
Mengunjungi Big Ben, Menara Jam Besar si Ikon London yang Bersejarah
Irma Luthfiya
11 February 2022

Mengunjungi kota London akan terasa belum lengkap jika belum mengunjungi Big Ben, menara jam besar yang menjadi ikon London.


Big Ben, menara jam besar yang terletak di Westminster, London ini disebut sebagai salah satu ikon atau landmark dari ibu kota Inggris Raya ini. Menara yang dibangun setelah kebakaran pada 1834 ini pun selesai pada 1854 namun konstruksinya masih berlangsung sampai 1859.

Menara jam yang beratnya mencapai 15,1 ton ini dibangun setelah parlemen menetapkan bahwa gedung-gedung baru harus memasukan menara jam dan peraturan itu disahkan pada RUU pada tahun 1844.

Nama Big Ben memiliki asal usul yang masih tidak diketahui pasti sampai saat ini. Namun, terdapat dua teori kuat yakni pertama Big Ben dinamai atas Sir Benjamin Hall, komisaris pertama Big Ben yang di rumah kerap disapa ‘Big Ben’. Teori kedua bahwa Big Ben dinamai atas Benjamin Caunt, petinju kelas berat pada masa itu.

Pembangunan Big Ben ini tentu tidak mudah dan mulus. Setelah bel pertama retak 1,2 m, Warners of Norton diminta untuk menyusun kembali bel 2,5 ton lebih ringan. Lonceng baru ini diderek ke menara tempat lonceng bergantung pada Oktober 1858, dan Big Ben pertama kali berbunyi pada 11 Juli 1859. Tidak lama kemudian pada September 1859 bel pecah lagi, dan diperbaiki dan dipasang kembali pada tahun 1863 dengan menelan biaya seharga £22.000.

Bangunan dengan tinggi 315 kaki dan berbingkai besi setinggi 115 kaki ini dibangun dengan gaya Gothic Revival. Gaya gothic revival terlihat dari jendela lancet yang dimiliki bangunan ini, yakni dengan ciri khas jendela tinggi dan sempit. Salah satu fakta paling menarik tentang pembangunan menara adalah bahwa menara itu dibangun dari dalam ke luar.