Vatican Museums and Galleries yang berada di kota Vatikan ini menampilkan bermacam karya dari koleksi yang dikumpulkan oleh Gereja Katolik dan kepausan selama berabad-abad, termasuk beberapa patung Romawi paling terkenal yang merupakan mahakarya seni Renaisans terpenting di dunia.
Museum ini menampilkan lebih dari 70.000 karya dan 20.000 di antaranya dipajang di sana. Museum ini memamerkan patung kuno koleksi kepausan yang berasal dari koleksi Paus Julius II. Galeri Patung Chiaramonti (Museo Chiaramonti) yang didirikan oleh Paus Pius VII pada abad ke-19 dan dirancang oleh pematung Antonio Canova ini, juga dikhususkan untuk menyimpan deretan koleksi patung kuno. Bangunan sendiri memiliki tiga bagian, yaitu museum, di bagian galeri yang dirancang oleh Bramante, bagian Sayap Baru atau Braccio Nuovo, dan Galeri Prasasti (Lapidaria) dengan koleksi epigrafi kuno yang tak tertandingi.
Museum ini awalnya didirikan oleh Paus Julius II pada awal abad ke-16. Sebelumnya, Museum Vatikan ini berusaha melacak asal-usul mereka yaitu patung marmer, yang dibeli pada abad ke-16 yaitu Laocoön and His Sons yang ditemukan pada 14 Januari 1506, di sebuah kebun anggur dekat basilika Santa Maria Maggiore di Roma. Paus Julius II mengirim Giuliano da Sangallo dan Michelangelo, yang bekerja di Vatikan, untuk memeriksa penemuan itu.
Atas rekomendasi mereka, Paus segera membeli patung itu dari pemilik kebun anggur. Patung tersebut merupakan gambaran pendeta Troya Laocoön dan kedua putranya, Antiphantes dan Thymbraeus yang diserang oleh ular raksasa. Paus kemudian memajang patung tersebut di depan umum di kota Vatikan tepat satu bulan setelah penemuannya.
Museum ini sendiri memiliki total 24 galeri, yang terhubung dengan Kapel Sistina, yang menjadi perhentian terakhir di dalam Museum, selain bangunan Stanze di Raffaello atau empat Raphael room yang menjadi salah satu rute pengunjung di Museum Vatikan. Bagian dalam Kapel Sistina dihiasi dengan lukisan di langit-langit dan dinding altar yang indah yang merupakan hasil karya Michelangelo pada akhir abad ke-15.
Pada tahun 1956 mereka juga mulai memamerkan karya-karya sekuler atau seni modern oleh seniman abad ke-19 dan ke-20 seperti Renoir, Seurat, Van Gogh, Rouault, Matisse, dan Picasso. Pada tahun 1973 Vatikan membuka museum seni kontemporer pertamanya, termasuk karya seniman Eropa dan Amerika Serikat, yang bertempat di 65 galeri di Istana Vatikan.