Share
Mengenal Gulity Pleasure, Perasaan Bersalah yang Menyenangkan
Dewi Anggriani Siregar
31 August 2023

Belakangan ini Anda mungkin sudah tidak asing dengan istilah gulity pleasure. Istilah yang berasal dari Bahasa Inggris ini biasa dipakai untuk menggambarkan perasaan senang ketika seseorang melakukan kesalahan.


Bisa dikatakan bahwa guilty pleasure merupakan sesuatu yang menyenangkan namun juga menimbulkan perasaan bersalah di sisi lain. Dilansir dari Psychology Iresearchnet, guilty pleasure ialah kegiatan yang memberikan efek positif dalam jangka pendek bagi seseorang, tetapi memiliki konsekuensi negatif dalam jangka panjang. Istilah guilty pleasure ini sebenarnya sudah ada sejak sekitar tahun 1700-an, namun beberapa waktu ini guilty pleasure pun menjadi viral dan ramai diperbincangkan di media sosial.

GUILTY PLEASURE

Dilansir dari berbagai sumber, para psikolog mengatakan bahawa perasaan bersalah dari guilty pleasure terjadi akibat norma sosial yang membuat kita mau tidak mau berpatokan terhadap suatu peraturan yang ada. Meski begitu, guilty pleasure pada tiap-tiap orang tentu tidaklah sama. Pasalnya, tiap individu memiliki prinsip dan boundaries-nya masing-masing, sehingga hal tersebut juga memengaruhi bagaimana guilty pleasure ini berlaku pada diri seseorang.

GUILTY PLEASURE

Guilty pleasure dapat menimbulkan dampak positif maupun negatif tergantung dengan bagaimana individu menyikapinya. Jika Anda berfokus terhadap perasaan bersalah Anda secara berlarut-larut, hal tersebut tentu tidak baik bagi mental dan kesehatan Anda. Namun jika Anda menjadikan perasaan bersalah tersebut sebagai salah satu hal hal justru dapat menghindarkan Anda dari fikiran negatif atas suatu prilaku dan tindakan sehingga membuat Anda bisa merasa lebih baik.

BACA JUGA: Mengenal Hustle Culture dalam Lingkungan Kerja, Istilah yang Tren di Kalangan Anak Muda