PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), salah satu perusahaan migas terkemuka di Indonesia, mengumumkan laporan keuangan kuartal II-2024 yang telah diaudit.
Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar USD16 juta, meningkat signifikan sebesar 60 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu USD9,9 juta.
Selain itu, pendapatan Perseroan melonjak 67 persen secara year-on-year (yoy), mencapai USD123,5 juta dibandingkan dengan USD73,8 juta pada periode yang sama tahun lalu.
"Kenaikkan tersebut terutama didorong oleh peningkatan penjualan gas dan tarif transmisi dari jaringan pipa Perseroan yang berlokasi di Perawang, Riau, serta kontribusi dari Stasiun Induk CNG di Grobogan, Jawa Tengah, yang telah beroperasi sejak Desember 2023," ujar Direktur Utama RAJA, Djauhar Maulidi, melalui keterangan tertulis, Senin (23/9/2024).
Selain itu, kontribusi investasi Perseroan di Blok Jabung telah diakui sepenuhnya dalam laporan keuangan kuartal ini. Artinya, keuntungan atau kerugian dari investasi tersebut sudah sepenuhnya tercatat dalam laporan keuangan periode ini.
Untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan, pada 2024 ini Perseroan mengalokasikan belanja modal (Capex) sebesar USD110 juta.
Hingga kuartal II, realisasi Capex adalah sebesar USD4,5 juta atau 4 persen dari total alokasi. Penyerapan Capex yang masih relatif rendah ini disebabkan oleh rencana pengeluaran Capex baru tersebut akan direalisasikan pada kuartal IV-2024.
Menjelang akhir 2024, Perseroan akan terus meningkatkan ekspansi di sektor midstream dan downstream. Salah satu fokus utama adalah pengembangan infrastruktur minyak dan gas, termasuk fasilitas pemrosesan, terminal dan penyimpanan, serta distribusi.
Langkah strategis ini diharapkan dapat memperkuat rantai pasok energi nasional serta mendukung upaya pemerintah dalam mencapai ketahanan energi.
"Perusahaan berkomitmen untuk terus mengembangkan proyek-proyek yang sejalan dengan visi jangka panjang, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh stakeholder," kata dia.