Share
Kandungan Skincare yang Sebaiknya Dihindari saat Hamil dan Menyusui
Clara Enocensia
09 April 2022

Berikut ini kandungan skincare yang sebaiknya dihindari ibu hamil dan menyusui sebab berisiko mengganggu pertumbuhan janin.


Tidak hanya berhati-hati terhadap makanan, ibu hamil dan menyusui juga memperhatikan kandungan skincare yang digunakan. Sebab ada beberapa zat dalam produk skincare yang berisiko membahayakan janin dan ibu hamil.

Selain itu, beberapa bahan skincare juga bisa jadi lebih keras untuk kondisi kulit saat hamil sehingga menyebabkan efek yang tidak diinginkan. berikut kandungan skincare yang sebaiknya tidak digunakan saat mengandung dan menyusui.

1. BHA

BHA atau salicylic acid (asam salisilat) merupakan bahan aktif pada skincare cukup kuat yang bisa bekerja sampai ke pori-pori terdalam. Kandungan BHA ini berfungsi untuk mengatasi masalah kulit berjerawat dan kerap ditemukan dalam pelembap, toner, essence, hingga serum, Meski cukup ampuh dalam melawan jerawat hingga komedo, asam salisilat sebaiknya tidak digunakan selama masa kehamilan karena bersifat racun bagi janin.

2. Retinol

Retinol adalah salah satu bahan aktif yang sedang naik daun akhir-akhir ini. Sebab manfaatnya yang nyata dalam mengurangi tanda-tanda penuaan seperti keriput, kulit kering, kerutan di area wajah, flek hitam, dan lainnya, membuatnya menjadi favorit banyak orang. Ibu hamil sebaiknya menghindari kandungan retinol dalam skincare. Melansir dari laman aedit, salah satu turunan vitamin A ini meningkatkan risiko bayi cacat lahir.

3. Paraben
Paraben biasanya digunakan sebagai pengawet dalam berbagai produk kosmetik dan berfungsi untuk mencegah pertumbuhan bakteri atau jamur berbahaya. Sebuah studi menyebutkan bahwa paparan paraben dapat menyebabkan gangguan proses metabolisme pada janin hingga dewasa.

4. Benzoyl Peroxide

Benzoyl Peroxide adalah bahan aktif yang efektif dalam mengatasi jerawat, Kandungan ini kabarnya juga meningkat risiko cacat pada janin.