Puasa tapi tetap ingin berolahraga? Simak beberapa tips ini agar Anda bisa tetap aktif selama bulan Ramadhan tanpa perlu khawatir kelelahan. Pelajari jenis olahraga yang tepat, waktu terbaik untuk melakukannya, dan cara mudah menjaga tubuh agar tetap dalam kondisi prima!
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, penuh dengan ibadah, puasa, dan tentunya perubahan rutinitas harian. Karena tidak makan dan minum dalam jangka waktu tertentu, tubuh kita secara alami tidak sekuat biasanya. Ini hal yang wajar, dan banyak orang mungkin khawatir untuk berolahraga selama puasa karena takut kelelahan dan tidak bisa mengembalikan stamina dengan asupan makanan dan minuman.
Namun, anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Tetap berolahraga selama Ramadhan justru dapat memberikan manfaat untuk kesehatan dan kebugaran Anda. Simak tips berikut untuk menyesuaikan program olahraga Anda agar tetap bisa bergerak dan sehat selama Ramadhan!
1. Dengarkan Tubuh Anda
Mempertahankan kesehatan dan gaya hidup yang aktif dengan berolahraga tetap menjadi hal yang penting meskipun kita berpuasa. Namun, perlu diingat pentingnya untuk memberikan perhatian ekstra kepada tubuh.
Ketika berolahraga di bulan puasa ini, Anda perlu mendengarkan tubuh. Perhatikan tingkat energi Anda dan sesuaikan rutinitas olahraga dengan sinyal-sinyal yang diberikan oleh tubuh. Bergeraklah sesuai dengan kemampuan tubuh dan istirahatlah ketika sudah muncul tanda-tanda lelah.
2. Atur Waktu Olahraga
Mengatur waktu olahraga dengan baik sangatlah penting agar bisa mendapatkan efek yang optimal untuk tubuh di bulan Ramadhan ini.
Jika Anda termasuk golongan yang gemar bangun pagi, berolahraga sebelum sahur bisa menjadi pilihan yang baik karena tubuh Anda masih memiliki banyak energi sehingga menjanjikan workout yang lebih maksimal. Selain itu, berolahraga sebelum sahur juga memberikan Anda kesempatan untuk mengisi ulang energi tubuh yang sudah terpakai dengan makan dan minum.
Tidak sedikit juga orang yang lebih memilih berolahraga setelah berbuka puasa, tentunya karena tubuh terasa lebih segar dan kuat setelah terhidrasi dan terisi kembali. Namun, hindari berolahraga segera setelah makan besar karena pencernaan dapat terganggu dan Anda bisa merasa begah. Jadi, tunggulah beberapa saat agar makanan dapat turun dengan baik dan pencernaan dapat berjalan dengan lancar. Hal ini memastikan kenyamanan dan performa optimal.
Namun, tidak ada salahnya untuk berolahraga ketika jam puasa. Hanya saja Anda perlu memastikan bahwa latihan yang Anda lakukan tidak terlalu memaksakan stamina tubuh agar Anda tidak merasa terlalu lelah, haus, atau lapar setelah workout.
Ketika berpuasa, Anda juga disarankan untuk mempertimbangkan sesi olahraga yang lebih singkat (30-45 menit) dibandingkan dengan rutinitas biasa Anda. Anda juga bisa mengubah frekuensi olahraga, misalnya dari yang awalnya 5-7 sesi dalam seminggu menjadi 2-3 sesi saja. Tidak ada salahnya untuk mengambil waktu istirahat ekstra jika Anda merasa tubuh Anda membutuhkannya.
3. Pilih Aktivitas yang Tepat
Alih-alih mengejar target baru atau meningkatkan intensitas, fokuslah untuk mempertahankan tingkat kebugaran yang sudah Anda miliki. Di bulan Ramadhan, Anda lebih disarankan untuk fokus pada olahraga intensitas rendah.
Untuk kardio, Anda bisa melakukan latihan seperti jalan cepat, berenang, bersepeda, atau jogging ringan. Latihan beban tubuh seperti squat, lunge, push-up, dan plank juga merupakan pilihan yang sangat baik. Namun, jika Anda lebih suka strength training atau latihan kekuatan otot, jangan ragu untuk menggunakan beban. Pastikan saja agar bebannya tidak terlalu berat.
4. Jaga Tubuh agar Tetap Terhidrasi
Selain menyusun workout dengan bijak, menjaga tubuh agar tetap terhidrasi juga penting. Dehidrasi merupakan masalah utama saat berpuasa, dan intensitas keringat yang dikeluarkan tubuh ketika berolahraga dapat memperparah dehidrasi tersebut. Untuk mengatasi hal ini, prioritaskan minum banyak cairan saat sahur dan berbuka puasa. Pilih air putih, minuman rendah gula, dan buah-buahan serta sayuran yang menghidrasi untuk menjaga tubuh Anda berfungsi dengan baik.
5. Prioritaskan Istirahat yang Cukup
Tidur yang cukup sangat penting untuk pemulihan selama Ramadhan. Usahakan untuk tidur 7-8 jam setiap malam untuk memastikan tubuh Anda memiliki energi yang dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari dan olahraga. Jika Anda memiliki masalah kesehatan atau tidak yakin tentang berolahraga saat puasa, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau pelatih Anda.