Share
Ikuti Panduan Travel dari WHO dan CDC ini untuk Mencegah Penyebaran COVID-19
Larasati Oetomo
12 March 2020

Saat ini, tercatat bahwa terdapat total 110 negara yang telah mengonfirmasi kasus novel coronavirus atau COVID-19 di wilayahnya. Selama itu pula, Anda sebaiknya tidak bepergian terlalu jauh untuk mengurangi risiko terjangkit virus serupa flu ini.


Meskipun demikian, mungkin berberapa dari Anda mau tidak mau mesti bepergian akibat sebuah force majeur atau keadaan yang tak dapat dihindari. Ke manapun Anda pergi, pastikan bahwa Anda memerhatikan travel advice yang dirilis oleh World’s Health Organization (WHO) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Berikut protokol-protokol ketika bepergian sebagaimana dirangkum oleh HighEnd:

#1 Perhatikan risk assessment dari penyebaran COVID-19 di area negara yang dituju

Anda dapat menemukannya di peta yang dirangkum CDC di sini. Anda juga dapat menemukan level peringatan kesehatan negara bagi pelancong di tautan yang sama.

#2 Batasi keperluan untuk berkumpul, namun hindari paranoid

Secara umum, bukti menunjukkan bahwa membatasi pergerakan orang dan barang selama keadaan darurat kesehatan masyarakat tidak efektif dalam sebagian besar situasi dan dapat mengalihkan sumber daya dari intervensi lain. Lebih jauh, pembatasan dapat mengganggu bantuan yang dibutuhkan dan dukungan teknis, dapat mengganggu bisnis, dan mungkin memiliki dampak sosial dan ekonomi negatif pada negara-negara yang terkena dampak. Namun, dalam keadaan tertentu, tindakan yang membatasi pergerakan orang mungkin bermanfaat sementara, seperti dalam pengaturan dengan sedikit koneksi internasional dan kapasitas respons terbatas.
Skrining suhu saja, pada saat keluar atau masuk negara bukan cara yang efektif untuk menghentikan penyebaran internasional, karena orang yang terinfeksi mungkin dalam masa inkubasi, mungkin tidak mengungkapkan gejala yang jelas sejak awal perjalanan penyakit, atau dapat menyebar demam melalui penggunaan antipiretik; di samping itu, langkah-langkah semacam itu membutuhkan investasi besar untuk apa yang mungkin menghasilkan sedikit manfaat.

#3 Terbukalah mengenai informasi diri Anda

Carilah pesan rekomendasi pencegahan kepada wisatawan di setiap negara, kumpulkan deklarasi kesehatan dengan jujur pada saat kedatangan dengan rincian kontak Anda dan daftar perjalanan Anda. Kejujuran Anda memungkinkan penilaian risiko yang tepat dan pelacakan penyebaran kontak secara akurat. Untuk protokol selama perjalanan menaiki pesawat terbang, temukan informasinya di tautan ini.

#4 Tetap jaga diri selama di negeri seberang

Tetap ikuti protokol-protokol utama untuk mencegah penyebaran COVID-19 seperti (1) membersihkan tangan dengan benar (minimal 20 detik) dan sering, termasuk dengan pembersih yang mengandung alkohol 60%; (2) tutupi hidung dan mulut Anda ketika bersin dengan tisu atau siku tangan bagian dalam dan segera cuci tangan; (3) jangan menyentuh mulut dan hidung dengan tangan; (4) gunakan masker hanya ketika Anda sakit atau menunjukkan gejala. Perhatikan cara yang tepat untuk menyimpan, menggunakan, dan membuang masker.

#5 Ikuti protokol nasional sesaat kembali dari melancong

Wisatawan yang kembali dari daerah yang terkena dampak harus memantau sendiri gejalanya selama 14 hari dan mengikuti protokol nasional negara penerima. Beberapa negara mungkin mengharuskan wisatawan yang kembali untuk masuk karantina. Jika gejala terjadi, seperti demam, atau batuk atau kesulitan bernafas, wisatawan disarankan untuk menghubungi penyedia layanan kesehatan setempat, terutama melalui telepon, dan memberi tahu mereka tentang gejala dan riwayat perjalanan Anda.

#6 Sekembalinya Anda dari negara dengan Level 3 Travel Health Notice, Anda dapat melakukan sendiri karantina diri selama 14 hari sebagaimana direkomendasikan CDC:

(1) Ukur suhu tubuh Anda dengan termometer dua kali sehari dan pantau demam. Perhatikan juga batuk atau kesulitan bernafas. (2) Tetap di rumah dan hindari kontak dengan orang lain. Jangan pergi bekerja atau sekolah untuk periode 14 hari ini. Diskusikan situasi kerja Anda dengan atasan Anda sebelum kembali bekerja. (3) Jangan menggunakan transportasi umum, taksi, atau tumpangan selama Anda berlatih menjaga jarak sosial. (4) Hindari tempat-tempat ramai (seperti pusat perbelanjaan dan bioskop) dan batasi aktivitas Anda di tempat umum. (5) Jaga jarak Anda dari orang lain (sekitar 6 kaki atau 2 meter).

#7 Apabila Anda menyimpan keraguan atau pertanyaan lebih lanjut, klik laman FAQ pelancong di laman CDC ini.