Share
Hotel 25hours Pertama di Asia Siap Membuka Pintunya Pada November 2024 Dengan Konsep Retro Urban
Nariswari Kirana Hayu
30 October 2024

Industri perhotelan di Jakarta kini bertambah dengan hadirnya 25hours Hotel Jakarta The Oddbird, sebagai hotel yang unik dan penuh dengan warna bagi mereka yang ingin bermalam dan mencari perbedaan di tengah hiruk-pikuk kota Jakarta pada November 2024 mendatang.


Hotel 25hours merupakan bagian dari Ennismore, sebuah perhotelan kreatif yang berakar pada budaya dan komunitas, dimana saat ini telah mengoperasikan 16 hotel di beberapa negara seperti Florence, Paris, Dubai, dan Kopenhagen. Dikenal dengan konsep hotelnya yang beresonansi budaya, lokasinya yang urban, dan estetikanya yang penuh dengan daya tarik, membuat hotel 25hours memiliki ciri khasnya sendiri dengan gaya yang unik dan bekerja sama dengan beberapa desainer berbeda.

Tahun ini, hotel 25hours akan membuka pintunya di Jakarta pada November 2024. Diberi nama “25hours Hotel Jakarta The Oddbird”, menjadi hotel 25hours pertama di Asia yang membawa filosofi “Come As You Are”, menjadikannya tempat yang sempurna untuk bersarang di tengah hiruk pikuk kota besar. Berlokasikan di Sudirman Central Business District (SCBD) dalam District 8, 25hours Hotel Jakarta The Oddbird menjadi salah satu destinasi bisnis dan gaya hidup terbaik di kota ini.

Berkonsepkan taman di dalam kota, hotel ini menawarkan 210 kamar bernuansa taman dan retro urban, dilengkapi dengan nuansa vintage bergaya mid-century yang memadukan nuansa nostalgia dan refleksi waktu yang cepat berlalu. Seperti Gigantic Garden Rooms, sebuah sarang urban luas sebagai tempat untuk kreativitas dapat terbang bebas dan Large Urban Rooms yang menawarkan nuansa retro stylish lengkap dengan warna-warna retro dan koleksi-koleksi unik.

Gigantic Garden Rooms

Gigantic Garden Rooms

Large Urban Rooms

Large Urban Rooms

“Sesuai namanya, 25hours Hotel Jakarta The Oddbird adalah tempat yang penuh kontras, dimana nostalgia kembali ke masa depan, mengundang tamu untuk menjadi diri mereka sendiri, menjadi siapa pun yang mereka inginkan. Kami ingin menjadi rumah kedua bagi para bunglon budaya yang menggabungkan bisnis dan liburan, memberikan kebebasan dan tempat dimana hal yang aneh adalah indah”, ujar Jesper Soerensen selaku General Manager hotel.

Jesper Soerensen

Tidak hanya menawarkan kamar-kamar hotel dengan konsep retro dan urban, hotel ini juga menawarkan co-working spaces dengan maxi bar, serta ruang meeting bertemakan unik yang khusus dirancang untuk mereka yang menjalani budaya hustle. “Kami dengan tangan terbuka menyambut semua Oddbirds, mereka yang merayakan individualitas mereka namun ingin merasa di rumah dalam kelompoknya dan bebas untuk terbang tinggi”, tutup Jesper.