Selain dapat menjadi teman bermain anak, boneka dipercaya juga dapat mengembangkan ketrampilan sosial anak.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Barbie® bekerja sama dengan ahli saraf dari Universitas Cardiff baru-baru ini menemukan bahwa permainan boneka dapat mengaktifkan daerah otak yang memungkinkan anak-anak mengembangkan empati dan keterampilan pemrosesan informasi sosial, bahkan ketika bermain sendirian.
Mereka berusaha mengeksplorasi efek positif bermain dengan boneka, terutama bagi pertumbuhan anak-anak di masa pandemi seperti ini. Pandemi COVID-19 ini menyebabkan anak-anak harus ikut menjalankan social distancing dan tidak bisa bermain di luar dan berinteraksi dengan teman-teman sebayanya.
Oleh karena itu untuk mencegah anak-anak merasa terisolasi dan nantinya dapat menghambat proses tumbuhnya emapati dan ketrampilan sosial, orang tua harus kreatif memilih aktivitas anak di rumah yang bermanfaat bagi tumbuh kembang mereka.
Studi dengan menggunakan ilmu saraf (neuroscience) ini diketahui melibatkan empat puluh dua anak yaitu terdiri dari dua puluh anak laki-laki dan dua puluh dua anak perempuan yang berusia 4-8 tahun dengan data lengkap diambil dari tiga puluh tiga anak di antaranya.
Untuk mengumpulkan data, Dr. Sarah Gerson dan tim menggunakan teknologi pencitraan saraf (neuroimaging) baru, functional near-infrared spectroscopy (fNIRS), yang memungkinkan untuk memindai aktivitas otak saat anak-anak bergerak. Teknologi ini terdiri dari topi yang dikenakan di kepala yang memungkinkan pergerakan bebas.
Pengujian dilakukan di ruang pengujian terkontrol, dimana permainan anak-anak dibagi menjadi beberapa bagian sehingga tim dapat menangkap aktivitas otak yang berkaitan dengan jenis permainan secara terpisah: bermain dengan boneka sendiri; bermain dengan boneka bersama dengan orang lain (Asisten Peneliti); bermain dengan game tablet sendiri dan bermain dengan game tablet bersama dengan orang lain (Asisten Peneliti).
Boneka yang digunakan termasuk berbagai macam set keluarga Barbie, set karir, set Dream House, dan set hewan dengan semua boneka dan set Barbie dikembalikan ke posisi awal sebelum setiap anak memulai tes mereka untuk memastikan konsistensi pengalaman.
Permainan tablet dilakukan dengan menggunakan permainan yang dipilih untuk memungkinkan anak-anak terlibat dengan permainan terbuka dan kreatif (bukan permainan berbasis aturan atau tujuan) untuk memberikan pengalaman bermain komparatif dengan permainan boneka.
Penelitian ini memfokuskan bahwa dengan anak bermain boneka dapat memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan mereka bermain dengan tablet atau gadget lainnya. Hal ini karena mereka mendapat kesempatan untuk mengembangkan empati dan keterampilan sosial, bahkan saat anak bermain dengan boneka sendirian.
Dari penelitian ini diketahui bahwa anak dapat belajar bagaimana mengantisipasi kebutuhan orang lain, merencanakan perilaku dan tindakan, memikirkan emosi orang lain, serta memiliki keterampilan diplomasi dan bagaimana menyelesaikan permasalahan setelah bermain boneka. Manfaat bermain boneka sendirian ini juga terbukti sama untuk anak laki-laki dan perempuan.