Dalam rangka menyambut tahun yang baru, Sinemaku Pictures menghadirkan Sinemaku Day sebagai ajang bukti nyata atas keseriusan dan komitmen untuk Industri perfilman Indonesia.
Dalam momen tersebut, Sinemaku Pictures mengumumkan tiga judul baru yang akan tayang pada tahun 2024 mendatang dengan dibintangi oleh sederet bintang muda seperti Prilly Latuconsina, Dikta, Iqbaal Ramadhan, Bryan Domani, dan Yasamin Jasem. Sinemaku Pictures sendiri merupakan sebuah rumah produksi yang didirikan pada 15 Oktober 2019 oleh Umay Shahab dan Prilly Latuconsina. Pada tahun 2020, Sinemaku Pictures mulai menjalankan proyek pertamanya dalam memproduksi film panjang berjudul Kukira Kau Rumah yang tayang di bioskop pada bulan Februari 2022, serta proyek keduanya pada bulan Juli 2023 yang berjudul Ketika Berhenti di Sini.
Selain menjadi ajang untuk membuktikan keseriusan dan komitmennya di industri perfilman Indonesia, Sinemaku Day juga menjadi salah satu bentuk apresiasi untuk semua pihak yang telah mendukung Sinemaku Pictures sejak berdiri. Dalam acara tersebut, dihadirkan pula Museum Sinemaku yang dapat dinikmati publik. Museum Sinemaku, dihadirkan sebagai kumpulan cerita perjalanan rumah produksi Sinemaku Pictures sejak awal berdiri hingga saat ini. Melalui ini, diharapkan penonton setia Sinemaku Pictures bisa lebih mengenal secara dalam, sekaligus perjalanan tersebut bisa menginspirasi generasi muda untuk berkarya khususnya di industri film.
Tiga judul baru yang diperkenalkan yakni film horor “Temurun” yang disutradarai Inarah Syarafina dan dibintangi Bryan Domani dan Yasamin Jasem, film drama komedi “Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis” disutradarai Reka Wijaya, dibintangi Prilly Latuconsina dan Dikta, serta film drama “Perayaan Mati Rasa” yang disutradarai Umay dengan pemeran utama Iqbaal Ramadhan. Selain menjadi pemeran utama, Iqbaal juga berperan sebagai produser kreatif film “Perayaan Mati Rasa.” Menandai kerja sama pertama kalinya di belakang layar bersama Umay. Di film tersebut selain menyutradarai, Umay juga akan turut berperan bersama Iqbaal.
Ketiga film ini akan diproduksi dan tayang pada tahun 2024. Jika kedua film awal Sinemaku Pictures seluruhnya disutradarai oleh Umay, kini Sinemaku Pictures menggandeng sutradara berbakat, Inarah Syarafina dan Reka Wijaya. Selain itu, deretan bintang muda perfilman Indonesia juga turut digandeng di tiga proyek film terbaru Sinemaku Pictures. Menurut Umay Shahab, hal ini menjadi tujuan rumah produksinya untuk membuka ruang bagi para talenta muda perfilman Indonesia bisa berkarya bersama.
“Di Sinemaku Pictures, kami memiliki visi untuk memberikan kesempatan dan ruang bagi para talenta muda bisa berkarya dan berkolaborasi bersama. Tujuan kami mendirikan Sinemaku Pictures juga sebagai salah satu rumah produksi yang bisa mewadahi anak-anak muda yang ingin bereksperimen dan bertumbuh bersama di dunia film,” kata Umay.
Iqbaal Ramadhan, salah satu aktor muda berbakat yang bekerja sama dengan Sinemaku Pictures mengungkapkan Umay menjadi salah satu regenerasi sineas muda di Indonesia yang perlu didukung penuh. Sebab itu, sebagai bentuk dukungannya, ia mengajukan ide untuk menjadi produser kreatif di film “Perayaan Mati Rasa.”
“Agar bisa menciptakan kolaborasi antara dua anak muda yang berkecimpung di dunia film. Aku merasa ada hal lebih yang bisa aku kasih ke film ini, selain sebagai salah satu pemeran, sehingga aku pun berinisiatif untuk menawarkan diri sebagai produser. Ini adalah dunia yang tergolong baru. Di sini, aku mendapat banyak ilmu serta pengalaman yang tentunya tidak akan didapatkan saat berada di depan kamera,” kata Iqbaal.
Sementara itu, Prilly Latuconsina menambahkan, ketiga judul film baru yang diumumkan Sinemaku Pictures menjadi bukti komitmen dan keseriusan rumah produksi di dalam industri perfilman. Sekaligus bukti Sinemaku Pictures memiliki kekuatan promosi, marketing dan distribusi yang kuat, serta terus berinovasi dengan menghadirkan keragaman genre dan cerita. Prilly percaya, Sinemaku Pictures akan menjadi salah satu kunci penting untuk industri perfilman Indonesia di masa depan.
“Pencapaian dua film Sinemaku Pictures akan kami jadikan motivasi untuk terus memberikan yang terbaik dan terus naik kelas dari segi kualitas. Pada tahun 2024, Sinemaku Pictures punya genre baru yang akan kami eksplorasi. Sebelumnya kami berfokus pada drama tapi film-film Sinemaku Pictures tahun ini akan lebih kaya akan cerita dan genre. Kami juga memberikan kesempatan untuk sutradara muda perempuan untuk bergabung di Sinemaku Pictures, dan pemain-pemain yang belum pernah bergabung dengan kami sebelumnya,” jelas Prilly.
Pada tahun ini, Prilly masih akan terlibat di satu judul film dan serial. Namun memang tidak akan sebanyak tahun kemarin. Ia mengatakan, dirinya ingin berfokus di belakang layar. Menurutnya, pekerjaan di belakang layar sebagai produser dan juga CMO tidak semudah kelihatannya. Sehingga ia harus meluangkan banyak waktu di belakang layar. Prilly menambahkan, menghadapi tantangan di industri perfilman yang dinamis, ia dan seluruh tim di Sinemaku Pictures akan terus belajar dan berinovasi. Baik dari segi cerita dan strategi marketing.