Whisky, terutama single malt Scotch whisky, seakan identik dengan bar mewah yang gelap dan penuh asap, dengan gelas kristal klasik. Namun pada edisi terbatas yang baru saja dirilis oleh Glenmorangie, citra sendu tersebut disegarkan dengan aksen bunga-bunga yang cantik dengan karya seni oleh Azuma Makoto.
Single malt Scotch whisky yang klasik, di bawah bendera Glenmorangie, mendapat sentuhan floral pada edisi terbatas yang baru saja dirilis. Bekerja sama dengan seniman bunga asal Jepang, Azuma Makoto, desain botol koleksi terbatas ini menggambarkan esensi floral yang menjadi identitas whisky tersebut.
Pembuatan whisky 18 Years Old ini dimulai dari 15 tahun pematangan dalam cask kayu ek putih yang sebelumnya digunakan untuk bourbon. Lalu 30% whisky dipindahkan ke cask sherry Oloroso Spanyol untuk tiga tahun. Ketika kedua bagian telah mencapai 18 tahun, kemudian dicampurkan kembali.
Hasilnya adalah single malt Scotch whisky dengan warna emas pekat, dengan aroma botanical dan bebungaan yang kompleks, ditambah dengan aroma buah-buahan kering, kacang-kacangan, caramel, vanilla dan madu. "Saya sering menggambarkan produk 18 Years Old kami sebagai Chanel No.5 dari wiski malt, karena rangkaian aromanya yang indah,” ujarnya.
Botol dan kemasan edisi terbatas Glenmorangie ini didisain oleh seniman asal Jepang, Azuma Makoto, yang terkenal dengan instalasi bunganya yang menakjubkan. Karya Makoto berjudul ‘Dancing Flowers of Glenmorangie’ adalah mahakaryanya yang dibuat dari hampir 100 jenis bunga hidup yang berbeda untuk menggambarkan betapa kayanya cita rasa floral yang terdapat dalam sebotol single malt Scotch whisky Glenmorangie.