People pleaser merupakan seseorang yang berusaha membuat orang lain senang dan rela mengesampingkan kebahagiaan dirinya sendiri. Mereka pun kerap membuang-buang waktu dan energi untuk orang lain.
Sikap ini bisa muncul karena banyak faktor, bisa jadi dari trauma masa kecil, didikan orang tua, dan lain sebagainya. Biasanya, people pleaser merupakan orang dengan kepercayaan diri rendah dan membutuhkan orang lain sebagai bentuk validasi diri.
Berikut beberapa ciri dari people pleaser, bisa jadi Anda salah satunya!
1. Selalu setuju dengan pernyataan siapapun
Mendengarkan dan menghargai pendapat atau pernyataan orang memang merupakan hal yang baik, begitupun perilaku yang selalu setuju dengan orang lain. Namun, hal ini akan berakibat salah, jika Anda setuju dengan pernyataan seseorang hanya karena Anda merasa tidak enak dengan orang tersebut atau hanya demi mendapatkan pengakuan dari orang tersebut, bukan karena benar-benar percaya dengan apa yang dimaksud orang itu.
2. Minta maaf atas hal yang bukan salahmu
Tidak ada yang salah dengan meminta maaf jika memang Anda melakukan suatu kesalahan, namun ketika Anda kerap kali meminta maaf terutama terhadap hal-hal di luar kendali dan bahkan hal yang bukan Anda sebabkan, hal itu perlu dipertanyakan. Seorang people pleaser akan merasa bahwa ia memiliki tanggung jawab dengan perasaan orang-orang disekitarnya, maka ketika ada yang merasa tidak senang ia kerap kali menyalahkan dirinya atau berpikir bahwa ia adalah penyebabnya.
3. Tidak bisa bilang “tidak”
Ini adalah ciri-ciri paling umum dari seorang people pleaser. Keinginannya untuk menyenangkan banyak orang dan tidak enak dengan orang lain membuat mereka susah untuk menolak tawaran atau ajakan seseorang. Para people pleaser lebih sering mencari-cari alasan dan berbohong ketika menolak dibandingkan dengan langsung mengatakan tidak. Bahkan, kerap kali mereka menjawab “iya” meskipun sebenarnya tidak mau.
4. Merubah sikap sesuai dengan lingkungan sekitar
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan menyesuaikan diri sesuai dengan keadaan, bahkan hal tersebut bisa dinilai baik. Namun, seorang people pleaser biasanya melakukan hal ini agar bisa di terima di suatu lingkungan. Mereka pun sering ingin menghindari konflik dan rela mengubah kepribadian dan sikapnya sesuai dengan lingkungannya. Hal ini menunjukkan bahwa mereka sulit untuk menjadi dirinya sendiri.
5. Menilai diri dari pendapat atau pandangan orang lain
Para people pleaser biasanya bergantung pada penilaian orang. Mereka baru bisa percaya diri ketika ada yang memberikannya pujian. Bahkan tidak jarang ia menggantungkan dirinya terhadap penilaian orang lain. Tentu hal ini bisa fatal ketika ada penilaian jelek terhadap dirinya, ia bisa langsung menganggap rendah dirinya sendiri karena merasa tidak memiliki nilai diri.