Share
Mengenal 5 Bahasa Cinta dalam Hubungan, Anda termasuk yang mana?
Vanya Gabriela
09 October 2020

Menilik dari buku The 5 Love Languages® oleh Dr. Gary Chapman, setiap orang memiliki bahasa cintanya sendiri. Apa saja artinya?


Dalam buku "The 5 Love Languages®" oleh Dr. Gary Chapman yang ditulis pada tahun 1995, diceritakan mengenai lima bahasa cinta yang dimiliki oleh setiap orang.Lima bahasa cinta menggambarkan cara kita merasa dicintai dan dihargai.

Hal ini bergantung pada tipe kepribadian masing-masing individu. Terkadang kita mungkin merasa dicintai secara berbeda dari pasangan kita. Dengan memahami dan memecahkan kode dari cara seseorang menunjukkan cinta ke pasangannya ini akan membantu menghilangkan negative thinking atau harapan yang berlebih kepada pasangan Anda.

Menurut Dr. Chapman, ada lima bahasa kasih atau cinta, yaitu berupa Kata-kata Afirmasi, Tindakan Melayani, Menerima Hadiah, Waktu Berkualitas, dan Sentuhan Fisik.

1. Kata-Kata Afirmasi / Penegasan

Bahasa cinta ini yaitu mengungkapkan cinta dengan kata-kata yang membangun pasangan Anda. Pujian verbal yang diungkapkan tidak harus rumit. Walaupun hanya pujian sederhana bisa menjadi hal yang paling efektif.

“Gaun itu sangat cocok ketika kamu kenakan!"

“Kamu selalu membuatku tertawa.”

"Aku suka rambutmu hari ini."

Kata-kata sangat berarti jika pasangan Anda memiliki bahasa cinta ini. Pujian dan kalimat "Aku mencintaimu" bisa sangat bermanfaat untuk menambah keharmonisan pasangan. Di sisi lain, komentar negatif atau menghina bisa menyakiti pasangan Anda dan biasanya akan butuh waktu lebih lama untuk memaafkannya daripada yang lain.

2. Tindakan Layanan

Pasangan Anda mungkin memiliki bahasa cinta ini jika moto mereka adalah “Actions speak louder than words." Bahasa cinta ini mengekspresikan dirinya dengan melakukan hal-hal yang disukai oleh pasangan Anda, misalnya memasak makanan, mencuci pakaian, atau berbelanja di Supermarket.

Mereka membutuhkan pemikiran, waktu, dan usaha dari pasangannya. Semua hal ini harus dilakukan secara tulus ikhlas kepada pasangan Anda, bukan secara terpaksa. Mereka akan berfikir bahwa ini merupakan bagian dari ekspresi cinta Anda.

BACA JUGA: Menjaga Ikatan Emosional dengan Pasangan di Masa Physical Distancing

3. Menerima Hadiah

Bahasa cinta ini belum tentu sesuatu yang materialistis. Hadiahnya bisa berarti sesuatu yang bermakna atau bijaksana sehingga membuat pasangan Anda merasa dicintai dan dihargai. Sesuatu yang sederhana ini misalnya memberikan es krim favorit mereka setelah mereka lelah bekerja seharian. Hal ini dapat membuat dampak yang besar untuk hubungan Anda. Bahasa cinta ini sedikit berbeda dengan Acts of Service, dimana Anda menunjukkan kasih sayang dengan melakukan tindakan untuk membantu pasangan Anda.

4. Waktu Berkualitas

Bahasa cinta ini adalah tentang perhatian yang tidak terbagi. Tidak ada televisi, tidak ada smartphone, atau gangguan lainnya ketika bersama. Jika ini adalah bahasa utama pasangan Anda, mereka tidak hanya ingin disertakan selama jangka waktu ini, mereka ingin menjadi pusat perhatian Anda ketika Anda bersama pasangan.

Mereka hanya ingin bersama pasangannya. Bukan berarti Anda hanya meringkuk di sofa untuk menonton Netflix atau HBO, mereka hanya ingin mendedikasikan waktu bersama tanpa ada gangguan lain. Itu akan membantu mereka merasa terhibur dalam hubungan.

Setiap kali Anda membatalkan kencan, menunda waktu bersama, atau tidak hadir selama waktu bersama, itu bisa menjadi hal yang sangat menyakitkan bagi pasangan Anda karena mereka merasa Anda lebih peduli tentang hal atau aktivitas lain daripada mereka.

5. Sentuhan Fisik

Bagi orang-orang dengan bahasa cinta ini, tidak ada yang lebih berdampak daripada sentuhan fisik dari pasangan mereka. Mereka belum tentu menyukai PDA yang berlebihan, tetapi mereka merasa lebih terhubung dan aman dalam suatu hubungan dengan berpegangan tangan, mencium, berpelukan, dll.

Jika Sentuhan Fisik adalah bahasa cinta utama pasangan Anda, mereka akan merasa tidak dicintai jika tanpa kontak fisik. Semua perkataan dan hadiah di dunia tidak akan mengubahnya. Mereka ingin Anda merasa dekat, tidak hanya secara emosional, tetapi secara fisik.

Dengan semuanya itu, Chapman ingin menyampaikan bahwa teori bahasa cinta ini mendorong seseorang untuk lebih memperhatikan pasangan mereka. Anda dapat mulai untuk berdiskusi secara dalam bagaimana mereka suka diperlakukan dan bagaimana bentuk mereka mengungkapkan kasih sayang dan dukungan.

Mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan orang lain terlebih dahulu dan kemudian menyesuaikan perilaku Anda sendiri dengan tidak mengharapkannya sebaliknya dapat membuat semuanya bekerja dengan maksimal.