Musim penghujan tiba, beberapa wilayah di Indonesia pun berpotensi bahkan telah digenangi banjir. Salah satu penyakit yang patut diwaspadai saat musim hujan dan banjir adalah leptospirosis. Meski masih jarang diketahui, penyakit ini merupakan salah satu penyakit berbahaya dan dapat mengencam kesehatan.
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira. Penyakit ini dapat menyerang manusia dan hewan. Jika tidak diobati, leptospirosis dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti gagal ginjal atau hati, meningitis, gagal bernapas, bahkan kematian.
Dilansir dari website Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, penyakit ini diperkirakan menimbulkan 1,03 juta kasus terinfeksi dan 58.900 kematian. Biasanya negara-negara yang berpotensi terjangkit penyakit ini adalah yang beriklim tropis dan subtropis, terutama negara kepulauan.
Leptospirosis dapat ditularkan jika Anda bersentuhan langsung dengan air atau tanah yang mengandung cairan tubuh, misalnya urine atau darah, dari hewan yang terinfeksi bakteri Leptospira. Hewan-hewan yang dapat menyebarkan leptospirosis adalah tikus, anjing, dan hewan ternak, seperti sapi atau babi.
Beberapa gejala leptospirosis yang wajib Anda ketahui adalah seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, mata merah, muntah, diare, nyeri perut, penyakit kuning, ruam kulit, hingga batuk. Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas pasca terkontaminasi dengan banjir, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.