Mengunjungi Hong Kong belum terasa lengkap tanpa mengunjungi daerah yang menjadi landmark budaya mereka, yaitu Distrik West Kowloon.
Salah satu daerah wisata di Hong Kong yang kini sedang populer, yaitu West Kowloon. Oleh karena itu West Kowloon wajib Anda masukkan ke dalam bucket list perjalanan Anda. Program kawasan West Kowloon mengangkat mengenai kekayaan warisan dan kehidupan jalanan yang semarak di Yau Ma Tei dan Jordan. Mereka baru saja membuka salah satu museum baru kelas dunia mereka seperti M+, dan Hong Kong Palace Museum di West Kowloon Cultural District (WKCD) yang rencananya akan dibuka pada akhir tahun 2021 hingga tahun 2022. Kedua museum ini menjadi landmark dalam pariwisata seni dan budaya. Daerah mana saja yang wajib Anda kunjungi ketika berada di distrik West Kowloon.
Keindahan Arsitektur Tradisional
Jika belakangan West Kowloon terkenal sebagai pusat bangunan yang modern dan indah, tidak banyak yang tau distrik West Kowloon merupakan salah satu daerah tertua di Hong Kong yang bangunan-bangunannya sudah ada sejak tahun 1800-an dan memiliki sejarah tersendiri. Ketika Anda menyusuri jalan-jalan di West Kowloon, Anda akan dapat menemukan berbagai bangunan dengan tema desain yang berbeda-beda, seperti Art Deco, Gotik Victoria, Neoklasik, serta arsitektur modern yang semuanya tergabung dalam satu distrik tersebut. Setiap sudutnya menyajikan beragam spot foto yang sangat indah dan menarik, sehingga sayang untuk dilewatkan.
Tempat pertama yang wajib Anda kunjungi ketika berada di West Kowloon yaitu Teater Yau Ma Tei di persimpangan Jalan Waterloo dan Jalan Reklamasi. Bangunan ini sudah ada sejak tahun 1930 dan merupakan satu-satunya teater pra-Perang Dunia II yang masih ada di Kowloon. Teater ini mencampurkan gaya Klasik dan Art Deco, dengan bagian pintu masuk depan diapit oleh dua pilar berukir wajah tertawa dan menangis, lengkung proscenium dan atap bergaya Cina tradisional. Bangunan ini sempat mengalami restorasi pada tahun 2012 dan saat ini banyak digunakan untuk menampilkan pertunjukkan opera Kanton tradisional. Jika Anda lewat di depan bangunan ini pastikan Anda mengabadikan momen tersebut.
Selain Teater Yau Ma Tei, di seberang jalannya Anda dapat mengunjungi Red Brick Building yang dulunya merupakan Tempat Pengawas dan bangunan Bekas Stasiun Pompa yang dibangun pada tahun 1895. Bangunan tertua di Hong Kong ini memiliki arsitektur khas eksterior bata merah yang mencolok dan kontras dengan bangunan modern dan pencakar langit di sekitarnya. Selain elemen bata merah yang mudah dikenali, bangunan ini memiliki beranda melengkung, yang terlihat sangat estetik untuk dijadikan background foto.
Di tengah toko peralatan dapur yang berjejer di Jalan Shanghai, Anda dapat menemukan Kuil Tin Hau, salah satu kompleks kuil terbesar yang mengambil gaya arsitektur Dinasti Qing (1644–1911). Kuil ini awalnya didirikan sekitar tahun 1865 di daerah yang sekarang dikenal sebagai Jalan Pak Hoi, dan dipindahkan ke lokasi saat ini oleh komunitas nelayan dan penduduk desa yang tinggal di Yau Ma Tei. Sebelumnya banyak kuil Tin Hau didirikan di sepanjang tepi pantai untuk para pelaut berdoa untuk keselamatan dalam pelayaran. Kuil satu ini menandai di mana garis pantai lama Yau Ma Tei dulu sebelum reklamasi tanah menggesernya hampir tiga kilometer ke daratan. Kompleks yang terdiri dari lima bangunan ini menjadi tempat ibadah serta aula pertemuan dan sekolah gratis hingga tahun 1955. Pada Juli 2020, sekolah tersebut direnovasi dan direvitalisasi menjadi toko buku swalayan.
Jika Anda masuk melalui pintu di Public Square Street, Anda akan menemukan patung keramik Shiwan yang bersejarah dan Tembok Sembilan Naga, menampilkan relief dekoratif naga Cina yang biasanya ditemukan di istana dan taman kekaisaran Cina. Pada hari ke-23 bulan ketiga kalender Lunar (biasanya Mei dalam kalender Gregorian), Kuil Tin Hau menyelenggarakan Festival Tin Hau, memberikan penghormatan kepada salah satu dewa paling populer di Hong Kong.
Pengrajin Tradisional
Tidak banyak yang mengetahui, West Kowloon merupakan salah satu tempat berkumpul para pengrajin ahli pada masa itu, beberapa di antaranya bertahan bahkan bertahan sampai sekarang. Di sini Anda mungkin dapat menemukan seorang pengrajin tua yang sedang mengerjakan peralatan tembaga dengan tangan mereka sendiri. Banyak dari mereka yang menjaga usaha kerajinan tradisional ini tetap ada di tengah gemerlap kota Hong Kong yang besar dan modern. Para pengrajin tradisional ini terdiri dari para penjahit terampil, pembuat mahjong, dan bahkan penjual batu giok yang memiliki pengalaman puluhan tahun dalam menghasilkan karya yang istimewa. Berikut deretan pengrajin tradisional yang harus Anda kunjungi jika berada di West Kowloon.
Salah satu tempat yang Anda wajib kunjung yaitu toko Lee Wo Steelyard yang sudah berdiri selama lebih dari 90 tahun. Toko timbangan cina tradisional yang satu-satunya tersisa di Hong Kong ini merupakan peninggalan Tuan Wong yang diwariskan ke anaknya yang bernama Nyonya Ho, sejak ia berusia 13 tahun. Sampai saat ini ia tetap melanjutkan bisnisnya dengan menjual timbangan yang dibuatnya sendiri dengan bahan tulang, kayu, dan baja, serta sempoa. Tidak hanya membuat produk baru, toko ini juga menerima jasa perbaikan timbangan cina tradisional tersebut. Di toko ini dipajang sekumpulan timbangan tradisional China yang tentu dapat menjadi sebuah spot foto vintage dengan background yang sangat unik dan menarik.
Ketika Anda berkunjung ke Jade Market, Anda akan menemukan banyak penjual yang menawarkan koleksi perhiasan giok, pernak-pernik, dan patung yang selalu ramai dikunjungi oleh warga lokal hingga turis mancanegara. Meskipun industri batu giok Hong Kong saat ini tidak sekuat tahun 1950-an, Anda masih bisa mendapatkan kesan masa kejayaannya berjalan di sepanjang koridor pasar sambil menikmati pengalaman belanja yang menyenangkan di tempat ini. Sejak dahulu, Giok dipercaya memberikan keberuntungan dan kesehatan yang baik bagi pemakainya, jadi tidak ada salahnya memilih giok sebagai hadiah yang menarik untuk teman atau kerabat terdekat.
Tempat pengrajin lain yang wajib Anda kunjungi adalah Sindart Embroidered Slippers. Toko milik Miru Wong ini sudah ada sejak tahun 1958 dan menjual sepatu bordir tradisional Cina. Pada masanya, sandal sutra brokat ini sangat populer di kalangan wanita kelas atas dan menengah untuk dikenakan di dalam rumah mereka. Ia yang merupakan generasi ketiga yang menjalankan bisnis ini setelah belajar langsung dengan nenek dan kakeknya. Walaupun merupakan buatan tangan, desain tradisional sandal Sindart ini tetap mengambil elemen modern dengan menggabungkan motif hewan seperti panda dan burung hantu dan bunga seperti camelia dan bunga sakura. Selain sandal, Sindart juga menawarkan flat, heels, aksesoris dan jam tangan yang cantik yang sangat cocok untuk dipakai di luar rumah. Seperti Kowloon sendiri, Wong telah mengadaptasi kerajinannya agar sesuai dengan zaman dan selera modern.
Pusat Seni Internasional
Bagi Anda penikmat seni, West Kowloon menjadi salah satu tempat yang wajib Anda kunjungi. Di sini Anda dapat menemukan keseluruhan hiburan artistik yang mengesankan. West Kowloon Cultural District (WKCD) merupakan kawasan budaya terbaru dan terbesar di Hong Kong. Tempat ini menyediakan beberapa fasilitas museum tercanggih yang dibangun oleh arsitektur terkenal para pemenang penghargaan kelas dunia. Anda dapat menikmati pertunjukan live musik, film indie, opera Tiongkok, seni yang diakui dunia internasional, dan akar seni Hong Kong lokal, serta seni visual, desain, dan arsitektur abad ke-20 dan ke-21 yang berada di museum M+, bagian dari WKCD.
Museum M+ ini menjadi museum budaya visual kontemporer global pertama di Asia, yang dijadwalkan dibuka pada akhir tahun 2021. Oleh karena itu, WKCD dibangun untuk menjadi destinasi budaya kelas dunia. Terletak di tepi pantai dengan pemandangan yang indah, museum ini memiliki podium seluas 17.000 meter persegi yang terdiri dari ruang pameran, tiga bioskop, ruang kuliah, fasilitas belajar, ritel museum, ruang pertunjukan, kafe, mediatheque, dan teras atap umum, sedangkan menara yang membentang dari podium akan berisi perpustakaan , arsip, pusat studi, kantor, dan restoran.
Di bagian tengah area WKCD yaitu Freespace, pusat pertunjukan kontemporer terbaru di Hong Kong yang menampilkan seni modern. Ruang ini menampung The Box, teater kotak hitam terbesar di Hong Kong, tempat yang sempurna untuk teater dan acara eksperimental, serta tempat serbaguna yang disebut The Room dan The Studio, yang digunakan untuk segala hal mulai dari lokakarya hingga pameran. Tempat ini dapat menjadi sarana bagi Anda yang ingin menikmati seni dengan cara yang baru. Di sini juga terdapat bar yang menyajikan bir tradisional, koktail, santapan bar, dan pertunjukan musik live.
Anda juga dapat mengunjungi Hong Kong Museum of Art atau Museum Seni Hong Kong yang baru saja direnovasi untuk pameran bergilir dan pameran internasional. Hong Kong Museum of Art menampung koleksi lebih dari 17.000 item. Museum ini merupakan museum seni publik pertama di kota ini dan memamerkan segala sesuatu mulai dari barang antik dan kaligrafi Tiongkok hingga instalasi modern dan lukisan Barat.
Tidak jauh dari situ, yaitu tepatnya di Tsim Sha Tsui, Hong Kong, terdapat Hong Kong Cultural Centre yang memiliki fasilitas pertunjukan serbaguna. Bangunan ini dibangun oleh bekas Dewan Kota dan, sejak tahun 2000, dan dikelola oleh Pemerintah Hong Kong bagian Leisure and Cultural Services Department. Di sini Anda dapat menyaksikan berbagai macam pertunjukkan budaya, seperti pertunjukan live music, opera, dan pertunjukkan seni menarik lainnya. Bangunan ini terdiri dari The Concert Hall, The Grand Theatre, Exhibition Gallery dan beberapa ruangan pertunjukkan lainnya.
Kota Seni
West Kowloon merupakan rumah terbaik bagi street art dan seni bangunan di setiap sudutnya. Tidak heran distrik ini disebut sebagai 'city of art'. Jika Anda bosan dengan kehidupan kota modern yang biasa, Anda wajib datang ke sini dan menjelajahi lorong-lorong galeri perkotaan serta menikmati berbagai bentuk seni yang memenuhi bangunannya. Anda dapat menemukan beragam mural yang tersebar hampir di jendela toko, tangga, dan dinding beton, atau menonton teater komunitas yang sulit ditemukan di tempat lain ataupun bersantai sejenak untuk refresh tenaga dan mencari ide kreatif sambil minum teh di hotel butik yang cantik.
Bangunan artsy pertama yang dapat Anda kunjungi yaitu PICKY di dalam Tung Nam Lou, sebuah bangunan warisan yang diubah menjadi hotel seni butik. Bangunan ini dulunya merupakan restoran seafood yang diubah menjadi gedung perkantoran sebelum akhirnya direstorasi menjadi sebuah hotel butik yang menampilkan berbagai macam karya seni dan dekorasi yang antik. Anda juga dapat membeli Art Explorer Day Pass, yang memberi Anda akses ke semua ruang seni dan aktivitas yang berbeda di dalam hotel, termasuk pameran seni, pertunjukkan koleksi barang antik, dan beragam lokakarya.
Dari sana Anda dapat mengunjungi gedung bertanda No. 44 di Temple Street yang merupakan karya seni unik seniman jalanan Prancis, Invader yang terkenal dengan mosaik ubin keramiknya yang menyerupai gaya arcade game, seperti Space Invaders. Mosaik tersebut menggambarkan sebuah pertarungan kungfu dengan bentuk piksel artistik yang merupakan sebuah bentuk penghormatan terdapat ikon seni bela diri Bruce Lee.
Selain itu, jika Anda datang ke Public Square Street dan mengunjungi tangga yang menghubungkan Nathan Road dengan tempat di atasnya. Yang menarik, anak-anak tangga ini dihiasi lukisan 2D berbentuk taman bunga yang hanya akan terlihat jika kita melihat dari bagian bawah. Mural ini merupakan hasil karya kelompok seni lokal OMNI-ART yang menjadi salah satu spot foto populer bagi masyarakat lokal atau pecinta fotografi.
Sedikit jalan ke Public Square Street ke dalam kantong seperti divot dari jalan utama adalah (8) tangga yang menghubungkan Nathan Road dengan jalan di atas. Yang istimewa dari kumpulan anak tangga ini adalah taman bunga 2D yang dilukis di atasnya, hanya terlihat dari bawah. Anda bebas memilih untuk di bagian mana, karena setiap bagian tangga yang berbeda dicat dengan jenis bunga yang berbeda, seperti bidang tulip ungu, bunga matahari kuning, atau mawar merah. Mural yang merupakan hasil karya kelompok seni lokal OMNI-ART, menjadi spot foto populer bagi masyarakat lokal dan para pecinta fotografi. Jadi jika Anda berkesempatan datang ke West Kowloon jangan lupa untuk membawa kamera Anda, karena Anda akan sering menemukan spot foto artistik di setiap sudutnya yang harus Anda abadikan.
Local Flavours & Shopping
Mengunjungi West Kowloon belum lengkap jika belum mencoba beragam kuliner mereka, mulai dari manisan tradisional, mie yang dibuat sendiri dengan tangan atau aneka dessert yang menggugah selera di Temporary Cooked Food Hawker Bazaar yang terdapat di The Woosung Street. Di sini menjadi salah satu surga makanan, khususnya bagi anda yang merindukan rasa tradisional Hong Kong yang otentik. Walaupun namanya sementara, namun bazaar ini sudah ada sejak tahun 1984 dan di tahun 2021 tempat ini direnovasi dan dibuka kembali menyajikan beragam jajanan khas Hong kong yang lezat.
Selain itu Anda dapat menikmati semangkuk mie panas di Toko Mie Mak Man Kee yang berusia 60 tahun lebih. Mie pangsit buatan tangan khas Mak Man Kee telah diakui di bawah Michelin Bib Gourmand. Pendirinya, Mak Woon-chi membawa mie Kanton ini ke Hong Kong dari Guangzhou, dan menjualnya dengan pangsit buatan tangan. Jika Anda menginginkan dessert, Anda dapat mengunjungi Dessert Hero yang menjual dessert jadul atau Kactus Koffee yang menyajikan pilihan yang lebih modern, mulai dari blueberry cream cheese croffles hingga strawberry tiramisu. Atau Anda dapat mengunjungi Good Neighbor Cake Shop untuk menikmati roti gulung tradisional Hong Kong Swiss dalam berbagai rasa.
Tidak hanya bermacam jenis restoran, di sini Anda juga dapat mencari beberapa bahan makanan khas makanan oriental, seperti mie yang dapat anda temukan di Kam Hing Noodles Food Company yang sudah ada sejak tahun 1964. Atau jika Anda mencari rempah-rempah khas Hong Kong, seperti pasta kari ala Hong Kong, minyak cabai, dan berbagai jenis paprika, Anda dapat menemukannya di Kwong Fat Spices.
Selain itu, Anda juga dapat mengunjungi Toko Tahu Fermentasi Liu Ma Kee yang terkenal dengan pembuatan produk kacang menggunakan metode tradisional mengikuti resep keluarga yang dijaga ketat. Mereka telah menjual tahu yang diawetkan kepada warga Hongkong selama lebih dari 100 tahun dengan menggunakan desain kemasan kuno yaitu toples kaca yang berisi dadih kacang mereka, dan menampilkan gambar pendiri Liu bersaudara di bagian toplesnya.
Sebelum Anda mempersiapkan perjalanan dan berpetualang di West Kowloon, Anda dapat mengunjungi https://www.discoverhongkong.com/id/explore/neighbourhoods/west-kowloon.html untuk mendapatkan informasi lebih banyak seputar kerajinan tangan, bangunan bersejarah, serta pengalaman kuliner dan belanja yang autentik di kawasan seni dan budaya internasional Hong Kong.