Penggemar film legendaris “The Devil Wears Prada” baru saja dimanjakan dengan momen reuni dari trio ikonis film tersebut.
Di tengah kemeriahan SAG Awards tahun ini, tiga aktris utama dari film klasik “The Devil Wears Prada” akhirnya mendapatkan momen panggung yang banyak dinantikan. Bertemu kembali setelah 18 tahun sejak rilisnya film ikonis ini, Meryl Streep, Anne Hathaway, dan Emily Blunt sekali lagi membentuk trio legendaris yang banyak disukai.
Meryl menjadi yang pertama naik panggung, tergagap-gagap di atas mikrofon ketika Idris Elba memperkenalkannya, mengaku telah lupa membawa amplop dan kacamatanya sebelum Anne dan Emily naik panggung untuk menyelamatkannya.
Meryl berada di tengah, tetapi justru Anne dan Emily yang mendapat kesempatan untuk mengeluarkan beberapa kalimat terbaik Miranda Priestly (peran Meryl di “The Devil Wears Prada”)—"No no, that wasn't a question" untuk Anne, dan "By all means, move at a glacial pace, you know how that thrills me" untuk Emily.
Ketiganya nampak hampir tidak dapat menahan tawa saat mereka mempersembahkan penghargaan Aktor Terbaik kepada Jeremy Allen White untuk serial “The Bear”.
Sesuai dengan filmnya yang dipenuhi tampilan modis, Anne tampil dengan gaun arsip dari Atelier Versace. Meryl juga mengikuti tema tersebut, mengenakan—tentu saja—Prada. Sementara itu, Emily tampil dengan gaun merah khusus buatan Louis Vuitton, warna yang telah menjadi ciri khas untuk musim ini.
“The Devil Wears Prada”, adaptasi dari novel Lauren Weisberger tahun 2003, tidak diharapkan menjadi apa pun selain film komedi musim panas yang ringan ketika dirilis pada 30 Juni 2006. Sulit untuk diingat sekarang, tetapi Merly tidak dianggap sebagai daya tarik box office.
Di sisi lain, Anne pada saat itu adalah bintang yang sedang naik daun, dengan perannya yang mencuri perhatian dalam “Brokeback Mountain” setahun sebelumnya yang membantunya melepaskan diri dari era “Princess Diaries” yang ringan.
Dan jika Anda tahu siapa Emily Blunt pada tahun 2006, Anda mungkin adalah penggemar dari film indie Inggris tahun 2004, “My Summer of Love”, atau menonton film TV-nya pada tahun 2006, “Gideon’s Daughter”, yang membuatnya meraih Golden Globe tahun berikutnya.
Hal tersebut menunjukkan pada saat film ini dirilis, tidak seorang pun akan menyebut ketiganya sebagai trio ikonis, tetapi tidak butuh waktu lama bagi pujian untuk mulai mengalir. “The Devil Wears Prada” menjadi sukses besar di musim panas dan kemudian memecahkan bias panjang Academy terhadap pertunjukan komedi dengan memberikan Streep nominasi Oscar ke-14.
Seperti banyak komedi lainnya, film ini hanya menjadi lebih dicintai sejak dirilis dan sekarang memiliki banyak penggemar dari berbagai kalangan usia.
