Industri kecantikan hingga kini masih menjadi salah satu peluang yang paling diminati. Sebagai salah satu orang yang berkecimpung dalam bisnis industri kecantikan, Jessica Lin selaku Co-Founder dari DECA Group mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki demand yang cukup tinggi, akan tetapi masih didominasi oleh produk-produk luar negeri
Berangkat dari hal tersebut, Jessica melihat bahwa industri lokal memiliki peluang yang besar untuk bisa berkembang dan menjangkau ranah yang lebih besar. Hal tersebut kemudian menjadi salah satu faktor yang melatarbelakangi dirinya terjun hingga membangun sebuah bisnis di industri kecantikan.
Memiliki visi yang tinggi dalam menciptakan produk-produk unggulan dengan kualitas yang tinggi, DECA group sendiri merupakan perusahaan yang memiliki fokus utama dan bergerak di industri kecantikan. Berdiri pada tahun 2016, DECA Group telah memiliki beberapa brand yakni Whitelab, Everwhite, White Story, Trueve, & Bonavie.
“Keunggulan dari brand kami adalah kami memiliki komitmen untuk menjaga kualitas dari produk tersebut. Kami menyortir sendiri ingredients dari supplier-supplier terbaik sehingga menghasilkan produk yang berkualitas tinggi,” ucapnya.
Ketertarikannya terhadap dunia kecantikan juga terus menginspirasi Jessica untuk tidak pernah berhenti berinovasi dan mengikuti trend-trend yang ada serta meng-improve formula–formula agar produk yang dihasilkan memiliki kualitas tinggi baik dari segi kandungan maupun manfaatnya.
Melihat pergerakan beauty industry saat ini, Jessica Lin mengaku sangat senang karena pertumbuhan dan perkembangannya yang begitu pesat. Dengan semakin banyaknya pertumbuhan produk lokal, Jessica optimis bahwa semua pelaku bisnis di industri ini mampu saling berpegang tangan untuk meningkatkan kepercayaan di mata masyarakat Indonesia terhadap produk-produk kecantikan lokal.
“Tantangan terberat yang dirasakan adalah bagaimana industri ini berkembang dan memiliki trend yang berubah begitu cepat, apalagi ketika kemarin kita berada dalam masa pandemi. Jadi kita menyiasati hal tersebut dengan terus belajar baik dari segi meningkatkan inovasi produk maupun dari sisi marketing,” ungkapnya.
Sementara itu Jessica Lin juga mengaku memiliki banyak pengalaman selama dirinya berkecimpung di industri kecantikan ini. Salah satunya adalah bagaimana ia merasa membangun sebuah komunitas dan memiliki keluarga baru dengan kedekatan yang dijalani bersama customer, serta berdiskusi dengan mereka bahkan ketika akan mengeluarkan produk-produk terbaru.
“Kecantikan sendiri menurut saya adalah sebuah awal dari langkah untuk percaya diri. Karena di industri apapun dan dimanapun kita bergerak kita butuh rasa percaya diri itu untuk bisa menunjang apapun yang kita lakukan. Kecantikan adalah dasar dan bukti bagaimana kita mencintai diri kita sendiri.” pungkasnya.
Di tengah kesibukan yang saat ini tengah ia jalani, Jessica Lin juga mengungkapkan betapa pentingnya arti “me time” bagi dirinya, “Kalau kita merasa sudah merasa benar-benar lelah, take a break. Kita harus tau kapan diri kita butuh istirahat. Misal, kalau aku me time-nya nggak ribet, cukup dengan nonton drama Korea saja bagi aku itu sudah menjadi salah satu cara untuk me-refresh diri. Karena aku percaya, bagaimana kita bisa mengangkat orang lain kalau kita sendiri sedang jatuh. Jadi kita harus maintain diri kita supaya kita tetap fresh dan positif sehingga bisa menularkan energi itu kepada orang lain.” imbuhnya.
Sebagai pelaku bisnis di beauty industry, Jessica sempat membocorkan beberapa simple daily routine untuk kulitnya seperti menggunakan facial wash dan moisturizer yang sesuai dengan kebutuhan kulit penggunaan sunscreen yang menjadi salah satu langkah penting dan tidak boleh terlewatkan apalagi ketika hendak bepergian ke luar rumah.
Di samping itu, Jessica Lin paham betul bahwa menjadi seorang pemimpin bukanlah suatu tanggung jawab yang mudah. Pola leadership yang baik tentu menjadi salah satu faktor yang mampu menciptakan keharmonisan dalam team sehingga tujuan serta visi misi perusahaan dapat terwujud. Ia berusaha sebaik mungkin menempatkan diri setara dengan team dan merangkul serta menularkan visi yang ia bawa bahkan sampai ke level terendah sekalipun.
“Pemimpin yang baik menurut saya adalah pemimpin yang bisa menjadi contoh dan teladan bagi para anggota timnya. Tidak hanya, itu pemimpin yang baik juga harus bisa merangkul seluruh anggota tim sehingga bisa sejalan dengan visi perusahaan.” tutupnya.
Jika ingin membaca lebih lengkap mengenai profil dr. Siska Khair, Anda dapat membacanya selengkapnya pada profil The Alpha under 40 di majalah HighEnd edisi November 2022.
Photos: ISNU DWIMARTANTO
Styling: BUNG BUNG MANGARAJA
Styling Asst: JASMINE AYUNDA
Dress: MAISON VALENTINO
Makeup: YUDHIA PRATIDINA using CLEDEPEAU BEAUTY
Hairdo: ADHAR ATAR