Share
The Alpha under 40 : Andrey Noelfry Arungi Industri Konten dan Bisnis Digital
Annisa Laksmi
07 November 2023

Industri kreatif digital di negara ini berkembang pesat, salah satunya berkat para pembuat perubahan seperti Andrey Noelfry. Menjadi teladan bagi mereka yang ingin memasuki dunia bisnis digital, Andrey melihat peluang dan berhasil mengubah konten dan melipatgandakan nilainya.


Terdapat sekitar 191 juta pengguna media sosial di Indonesia, dengan 63% dari populasinya adalah generasi millenial dan Gen Z yang melek teknologi. Masih banyak potensi yang belum tergali dari para kreator dan Intellectual Property (IP) mereka, namun sayangnya, belum terdapat ekosistem yang aman dan mendukung pertumbuhan mereka. Bersama Aji Pratomo (Pendiri/CEO), Andrey Noelfry mendirikan INFIA Group, yang awalnya merupakan perusahaan media & agensi, untuk mengatasi masalah ini. “Pada tahun 2014, Instagram hanya digunakan untuk mempublikasikan foto. INFIA mencoba disrupt ide ini dengan memanfaatkan platform tersebut untuk entertainment & news media dengan kemunculan Dagelan & Infia Media (fact, showbiz, techno dll),” ungkapnya dalam wawancara eksklusif dengan HighEnd.

Andrey Noelfry, photo courtesy of Andrey Noelfry
INFIA berkembang menjadi entitas yang melindungi dan mewakili IP lokal dari berbagai industri. “Secara total, INFIA menampung lebih dari 20 IP dan telah mengumpulkan total 100 juta pengikut. Pada tahun 2024, INFIA akan merayakan hari jadinya yang ke 10. Tidak mudah untuk menjaga INFIA agar senantiasa relevan dan sustain selama 10 tahun, dan ini menjadi reward terbesar tersendiri untuk saya dan founder lain,” jelas Andrey.


Meskipun INFIA mungkin paling dikenal karena Dagelan, pionir perusahaan berbasis penyiaran dan agregator konten digital di Indonesia, produk lain yang juga merupakan pusat kekayaan intelektual dalam INFIA juga sukses. Webcomic populer Tahilalats yang bernuansa satir dan seringkali absurd telah berkolaborasi dengan IP internasional seperti ColdPlay, BTS, Spiderman. Tahilalats merupakan salah satu IP pertama yang memperkenalkan bisnis digital ke sektor riil melalui Toko Tahilalats di Bandung. Usaha sukses lainnya, Mindblowon Universe, adalah integrasi dan adaptasi IP dari bisnis WEB2 ke WEB3 dan menciptakan salah satu proyek NFT terbesar dari Indonesia dengan komunitas global.


Di luar bidang IP, Andrey juga berkarya dengan fokus pada minatnya terhadap sepatu kets, untuk mendirikan Jakarta Sneakers Day. Sebagai pendiri dan Event Director, Andrey menjadikan acara ini menjadi lebih dari sekedar perayaan terhadap sepatu; perkumpulan ini menjadi perwujudan kolaborasi dan koneksi, juga salah satu platform terbesar di Indonesia bagi merek alas kaki lokal untuk bersinar. “Presiden Jokowi menghadiri Jakarta Sneaker Day 2018. Suatu kehormatan untuk dikunjungi oleh orang nomor satu di Indonesia pada saat itu untuk hadir di acara kami,” ungkapnya.

Andrey Noelfry, photo courtesy of Andrey Noelfry
Passion Andrey terhadap industri kreatif dimulai sejak ia masih kuliah, saat ia mengambil jurusan Komunikasi-Periklanan. Ia menyaksikan bagaimana menggabungkan pemasaran dan keahlian kreatif, memecahkan masalah menjadi periklanan dan ide-ide kreatif, dan belajar dari praktisi periklanan. “Saya mengikuti perkembangan teknologi dan media sosial digital, karena kita berada pada masa transisi antara media konvensional dan digital. Apa yang terjadi di INFIA juga bisa dikatakan merupakan hasil adaptasi dan perkembangan di era digitalisasi ini,” jelasnya.


Berani bermimpi dan berinovasi, Andrey adalah salah satu pemuda bangsa yang berhasil membawa perubahan dan menjadi panutan bagi generasi pencipta masa depan. Seiring dengan terus berkembangnya industri kreatif dan dunia bisnis digital, ia berharap dapat terus berkontribusi dalam partisipasi bangsa di sektor tersebut. “Melalui INFIA, kami berharap dapat menjadikan IP indonesia berdaya saing di negeri sendiri ditengah gempuran IP luar, juga bersaing di ranah global. Kami juga ingin membantu creator IP untuk bisa bersaing di Indonesia dan menciptakan ekosistem yang baik bersama para pelaku industri dan stakeholder,” harapnya.

Photos courtesy of Andrey Noelfry / INFIA