Awal minggu ini, 20th Century Studios merilis film petualangan penuh aksi terbaru, “Kingdom of the Planet of the Apes”, di seluruh bioskop di Indonesia. Disutradarai oleh Wes Ball, “Kingdom of the Planet of the Apes” menjadi pembuka era baru dalam franchise fenomenal favorit para penggemar ini lewat kisah yang berlatar ratusan tahun setelah kepemimpinan Caesar.
Dibintangi oleh Owen Teague, Freya Allan, Kevin Durand, Peter Macon, dan William H. Macy, “Kingdom of the Planet of the Apes” ditulis oleh Josh Friedman berdasarkan karakter yang diciptakan Rick Jaffa & Amanda Silver.
“Kingdom of the Planet of the Apes” akan menghidupkan kembali franchise ikonik “Planet of the Apes”, yang dirilis pertama kali di tahun 2011 lewat “Rise of the Planet of the Apes” karya sutradara Rupert Wyatt. Film tersebut berhasil meraup lebih dari US$480 juta di box office seluruh dunia. Kesuksesan film ini dilanjutkan dengan "Dawn of the Planet of the Apes” di tahun 2014 yang disutradarai oleh Matt Reeves, dengan pendapatan lebih dari US$710 juta di seluruh dunia. Terakhir, di tahun 2017, "War for the Planet of the Apes" dirilis dengan Reeves yang kembali sebagai sutradara dan meraih kesuksesan sebesar lebih dari US$ 490 juta. Ketiga film tersebut menjadi karya spesial yang dikenal dengan teknologi performance capture mutakhirnya, hingga menghantarkan judul-judul tersebut menjadi nominasi Oscar® untuk kategori visual effect.
Dengan keberhasilan film-film sebelumnya, era baru “Kingdom of the Planet of the Apes” arahan Sutradara Wes Ball, yang dikenal sebagai filmmaker visioner melalui trilogi “Maze Runner” yang telah meraup hampir US$ 1 miliar di box office seluruh dunia, akan segera dimulai. Wes Ball memberikan warna baru untuk franchise legendaris “Planet of the Apes”, dalam “Kingdom of the Planet of the Apes” yang terjadi beberapa dekade setelah masa kepemimpinan Caesar, di mana manusia hidup dalam bayang-bayang dan spesies kera harus berhadapan dengan pemimpin tirani yang berupaya untuk membangun kerajaan barunya. Berupaya untuk melawan kekejaman yang terjadi, sesosok kera muda bernama Noa yang berasal dari klan Eagle harus mengarungi sebuah petualangan berbahaya yang akan membuatnya mempertanyakan kembali masa lalu yang ia ketahui, serta membuat keputusan penting yang akan mempengaruhi kehidupan manusia dan kera kedepannya. “Kita berada di alam semesta yang sama, tetapi ini benar-benar sebuah cerita tentang era yang baru dari film ikonik ini” jelas Sutradara Wes Ball.
Untuk merayakan “Kingdom of the Planet of the Apes” di Indonesia, 20th Century Studios berkolaborasi dengan para seniman dan pekerja kreatif untuk membawa cerita dan karakter lebih dekat kepada penonton Indonesia.