Ikuti kisah perjalanan emosional SZA lewat lagu-lagu terbaiknya—dari patah hati, fantasi gelap, hingga penemuan diri—yang menunjukkan kekuatan vokalnya dan keberaniannya merangkul kerentanan.
Baru-baru ini, daftar 20 lagu terbaik dari SZA dirilis, menyusuri jejak karier penyanyi R&B ini dari suara underground yang eksperimental hingga raihan global yang gemilang . Setiap lagu dipilih berdasarkan kekuatan emosional dan keberagaman soniknya, menciptakan narasi personal yang kuat.
Broken Clocks (2017)
Menempati posisi puncak sebagai ikon confessional style SZA, Broken Clocks memadukan R&B, trap, dan chillwave. Liriknya membahas kerinduan terhadap masa lalu yang kacau, dibawakan dengan vokal yang terasa seperti pikiran yang diutarakan langsung kepada pendengar.
Kill Bill (2022)
Ballad gelap bergaya “murder fantasy”, Kill Bill mempertontonkan sisi humor satiris saat mengisahkan fantasi membalas dendam pada mantan. Irama pop-nya yang ringan mengemas tema serius ini secara mengejutkan catchy.
The Weekend (2017)
Meluapkan nuansa soul klasik dalam balutan beat modern. Lirik seperti “my man is your man” merefleksikan dinamika hubungan kompleks, membuka pintu besar bagi adaptasi dance remix yang populer
Nobody Gets Me, Snooze, dan Prom
Nobody Gets Me menggabungkan balada intim dengan vokal padu yang membara, memperlihatkan intensitas emosionalnya.
Snooze hadir dalam versi R&B orisinal dan akustik dreamy—keduanya saling melengkapi dan menampilkan sisi romantis yang raw.
Prom mengawinkan alt-rock dan R&B dalam lagu naratif tentang ketidakamanan diri yang bikin hati pilu.
Good Days, Saturn, dan Garden (Say It Like Dat)
Good Days menjadi soundtrack ketenangan saat pandemi, dengan paduan melodi sparkle dan introspeksi emosional.
Saturn menyelami krisis eksistensial—pertanyaan tentang keadilan hidup dan harapan akan dunia lain.
Garden, dibalut trap halus dan elektronika melayang, mengekspresikan kerinduan akan keamanan emosional.
I Hate U, Hit Different, Time Travel Undone, Terror.Dome, dan Sweet November
Lagu-lagu ini menciptakan spektrum emosional yang luas—dari murka dinihari (I Hate U), experimental avant-garde (Time Travel Undone, Terror.Dome), hingga balada dreamy Sweet November yang menyentuh jiwa.
Kolaborasi dan Lagu Langka
All the Stars bersama Kendrick Lamar (“Black Panther”) menunjukkan kolaborasi ikonik yang dikenang luas.
Lagu seperti Joni feat. Don Toliver, Diamond Boy (DTM) dari reissue Lana (2024), dan karya-karya SZA di era awal seperti 20 Something dan Prom menggambarkan perjalanan panjangnya.
Daftar lagu SZA memperlihatkan evolusi artistik seorang penyanyi yang tak hanya menulis dari hati, tetapi juga berani berinovasi secara musikal. Dari lagu-lagu early-era hingga karya megah di era SOS, SZA membentuk identitas sebagai sosok yang blak-blakan dan musikalitasnya nyaris tanpa batas. Bagi pendengar baru, daftar ini adalah tiket menuju dunia emosional yang jujur dan kaya.