Kisah cinta Anthony Tjiptodihardjo dan Clarissa Tanoesoedibjo terukir manis dalam setiap detail pernikahan impian mereka.
Jalan menuju pernikahan abadi Anthony Putra Tjiptodihardjo dan Clarissa Herliani Tanoesoedibjo adalah kisah takdir, rangkaian peristiwa yang membuktikan bahwa jika memang ditakdirkan, maka jodoh pun tak akan lari ke mana. Pasangan ini akhirnya mewujudkan pernikahan impian mereka di dua negara. Dikelilingi oleh sahabat dan keluarga, mereka mengucapkan janji suci di Beverly Hills, California, Amerika Serikat, dan kemudian menyelenggarakan upacara pernikahan sipil dan resepsi di Jakarta, Indonesia.
Pada suatu hari indah di bulan Agustus 2024, pasangan ini mengucapkan kata-kata ‘I do’ di tengah hamparan bunga mawar putih dan merah muda yang memukau, dengan matahari terbenam di belakang mereka. Upacara mewah ini diadakan di Palazzo di Amore, Beverly Hills, yang benar-benar seperti kisah dongeng yang mengingatkan kita pada kisah romantis.
Untuk upacara pernikahan di Beverly Hills, sang pengantin wanita mengenakan gaun strapless berpola serpentine dengan sentuhan kreatif dari Oscar de la Renta yang dihiasi dengan aplikasi bunga putih yang menciptakan bentuk persegi, dan gaun pesta bunga yang memukau lainnya dari Oscar de la Renta untuk resepsi di malam hari, sementara sang pengantin pria tampak gagah dalam setelan putihnya yang dirancang dengan siluet sederhana oleh Brunello Cucinelli.
“Hari pernikahan saya ini mungkin satu-satunya hari di mana saya merasakan pusaran emosi yang kuat. Kami berhasil mendapatkan lokasi tempat kami pertama kali bertemu sebagai tempat makan malam di acara Welcoming Dinner kami, dan berbagi momen tersebut dengan keluarga dan teman terdekat kami benar-benar membuat interaksi pertama kami menjadi momen abadi yang sangat memorable,” kata Clarissa.
“Pada hari pernikahan yang sebenarnya - meskipun sejuta hal tidak berjalan sesuai rencana dengan kru Wedding Organizers, saya merasa senang ketika kami masih dapat tertawa dan menjalaninya berdua. Saya ingat momen sesaat sebelum kami berjalan menuju altar, kami memiliki momen berdua sejenak di ruang tunggu di lantai atas yang menyadarkan kami dan menegaskan kembali alasan kami menikah. Kami membahas semua hal yang salah dan yang mungkin salah, menenentukan harapan kami secara realistis, lalu berdoa dan tertawa setelahnya. Kami dapat saling menghibur satu sama lain tepat sebelum kami mengucapkan janji pernikahan benar-benar membuat seluruh acara menjadi jauh lebih bermakna. Itu adalah hari yang akan kami ingat sepanjang hidup kami.”
Untuk melihat wawancara selengkapnya, Anda bisa membacanya di majalah HighEnd edisi Oktober 2024. Dapatkan di toko buku terdekat atau pesan melalui Whatsapp di +62 857 7143 32280.
Sumber foto: Jose Villa