Kabar baik, Carats! SEVENTEEN akan membuat penampilan spesial di UNESCO Youth Forum atau Forum Pemuda UNESCO di Paris, Prancis pada November 2023, menjadikan mereka artis K-pop pertama dalam sejarah yang mendapatkan kehormatan ini.
SEVENTEEN, salah satu grup K-Pop paling populer di dunia, akan memimpin salah satu sesi Forum Pemuda UNESCO yang akan berlangsung di Paris. Kabar ini pertama kali diumumkan pada Jumat (27/10) oleh PLEDIS Entertainment selaku agensi yang menaungi boy group K-Pop tersebut.
“SEVENTEEN akan berpidato di Forum Pemuda UNESCO ke-13 yang diadakan di Kantor Pusat UNESCO di Paris, Prancis pada 14 November pukul 19.00 waktu setempat," tulis pernyataan dari PLEDIS Entertainment.
Dalam sesi istimewa yang akan berlangsung selama sekitar satu jam ini, SEVENTEEN akan naik ke atas podium dan memberikan pidato terkait isu-isu generasi muda. Pidato SEVENTEEN akan fokus pada pesan tentang bagaimana pendidikan dan solidaritas antar generasi muda dapat mengubah masa depan tidak hanya generasi muda, tetapi juga seluruh masyarakat.
Selain berpidato, SEVENTEEN juga akan diberi kesempatan untuk menampilkan lagu-lagu populer mereka, seperti rilis terbaru yang bertajuk “God of Music”. Ajang mendatang ini tentunya menjadi kesempatan sekaligus pencapaian berharga bagi ketigabelas anggota SEVENTEEN karena belum pernah ada artis Korea yang diundang untuk memimpin sesi penuh di Forum Pemuda UNESCO sebelumnya.
Forum Pemuda UNESCO sendiri merupakan acara integral yang berlangsung selama Konferensi Umum UNESCO. Program ini bertujuan untuk memberikan generasi muda ruang untuk terlibat dalam diskusi dan debat, dan untuk mengajukan ide-ide mereka sebagai solusi terhadap masalah-masalah yang dihadapi dunia.
Penunjukkan SEVENTEEN sebagai pemimpin sesi di Forum Pemuda UNESCO menunjukkan bahwa mereka telah diakui sebagai salah satu penggerak utama generasi muda seperti yang dikatakan oleh PLEDIS, “Ini menunjukkan bahwa SEVENTEEN telah memainkan peran penting dalam komunitas global yang mewakili tidak hanya para penggemarnya, namun juga generasi muda lainnya.”