Absennya Kate Middleton dari publik telah menjadi perbincangan yang memunculkan konspirasi hingga akhirnya sang putri mengungkapkan dirinya mengidap kanker.

Sebuah kejutan mendalam menyelimuti dunia ketika Putri Catherine dari Wales, yang lebih dikenal sebagai Kate Middleton, mengumumkan melalui pesan video yang dirilis oleh Kensington Palace bahwa ia sedang menjalani tahap awal kemoterapi setelah didiagnosis menderita kanker.

Dalam video tersebut, sang putri yang berusia 42 tahun mengungkapkan bahwa diagnosis tersebut ditemukan setelah pemeriksaan yang dilakukan pascaoperasi abdomen besar yang sukses dilakukannya pada bulan Januari. Namun, dengan bijaksana, Kate tidak merinci jenis kanker atau tahapannya, memilih untuk menekankan pentingnya waktu, ruang, dan privasi bagi dirinya dan keluarganya saat ini.

Sejak penghilangan dirinya dari sorotan publik pada akhir Desember, spekulasi tentang kesehatan dan kesejahteraan Kate telah mencuat di berbagai media sosial. Dan pada 17 Januari, ketika Kensington Palace mengumumkan bahwa Kate sedang dalam tahap pemulihan dari operasi abdomen yang direncanakan, kekhawatiran semakin bertambah.

"Sang putri tidak memungkinan untuk kembali ke tugas-tugas publik hingga setelah Paskah," demikian pernyataan resmi istana waktu itu. Namun, kesunyian yang berlangsung membuat teori-teori konspirasi online tentang nasib Kate semakin meluas.

Kabar ini juga menjadi pukulan berat bagi keluarga kerajaan, setelah bulan lalu istana mengumumkan bahwa Raja Charles III, yang berusia 75 tahun, telah didiagnosis menderita kanker.

Sebelum pengumuman ini, pembaruan terakhir dari Kate datang di awal bulan ini dengan rilis foto yang menampilkan Putri Wales bersama anak-anaknya—Putri Charlotte, Pangeran Louis, dan Pangeran George—yang dikreditkan kepada suaminya Pangeran William. Namun, kelak terungkap bahwa foto tersebut telah mengalami penyuntingan, dengan Kate mengakui kesalahan dalam hasil editing yang kurang memuaskan.

Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, menyatakan dalam pernyataan resminya bahwa Kate telah menunjukkan "keberanian yang luar biasa”, di tengah-tengah tekanan media yang begitu besar. "Putri Wales memiliki cinta dan dukungan dari seluruh negara dalam perjalanannya untuk sembuh," tambahnya.

Kehadiran Kate yang telah dirindukan oleh publik akan terus ditunggu, sementara harapan dan doa dari seluruh dunia mengalir untuk kesembuhannya.