Share
Seorang Entertainer Sejati: Kemenangan Shabrina Leanor Berasal dari Ketangguhan dan Keberanian
Regina Olivia Arismunandar
12 June 2025

Shabrina Leanor dimahkotai sebagai juara Indonesian Idol Musim 13! Sang penyanyi menunjukkan kerja keras dan rasa pantang menyerah melalui suara emasnya.


Penonton yang semarak bersorak sorai lebih kencang malam itu. Konfeti juga turun menghiasi seluruh panggung yang gemerlap. Musim ke-13 ajang Indonesian Idol memahkotai Shabrina Leonita—yang juga dikenal sebagai Shabrina Leanor—sebagai juaranya. Kemenangan itu diumumkan pada grand final 20 Mei 2025. Penampilan Shabrina yang sensasional seringkali dilengkapi dengan standing ovation meriah dari para juri musim ini yang terkemuka: Anang Hermansyah, Judika, Maia Estianty, Rossa, dan Bunga Citra Lestari. Menjadi sang peraih kemenangan merupakan sesuatu yang lebih dari apa yang Shabrina doakan. Babak final bukanlah tujuan akhirnya, melainkan sebuah awal baru dari perjalanannya. Inilah kisahnya.

Shabrina Leanor

Bagi Shabrina, menjadi sang Indonesian Idol musim ini bukan hanya soal kemenangan, tetapi juga adanya makna personal yang mendalam. Kemenangan ini adalah bukti bahwa ia mampu melakukan apapun ketika dilakukan dengan keberanian. “Makna kemenangan ini: aku berhasil melawan ketakutan diriku, itu yang paling utama. Mengikuti Indonesian Idol itu sebenarnya adalah wish aku yang dari beberapa tahun yang lalu nggak pernah aku wujudkan. Aku takut dengan diriku sendiri—bukan karena society atau pemikiran orang lain, nggak—tapi aku takut dengan diriku, apakah aku mampu untuk mengikuti kompetisi ini. Ternyata, kemenangan ini membuktikan kalau ternyata ke depannya nanti, semua hal yang aku anggap tidak mungkin bisa aku menangkan. Contohnya—Indonesian Idol,” ungkapnya.

Sebelumnya, Shabrina merupakan seorang presenter. Awal dari perjalanannya di Indonesian Idol bermula ketika ia ingin siaran langsung lagi sehingga keluarganya di Bangka Belitung dapat melihatnya di televisi. Akhirnya, ia memutuskan bahwa inilah waktu yang tepat untuknya bergabung di Indonesian Idol, terlebih karena menyanyi adalah bidangnya. Keluarga telah menjadi salah satu inspirasinya bertarung di kontestasi yang bergengsi itu. Menurut Shabrina, keluarganya sangat mendukung passion-nya. “Mereka adalah satu-satunya yang percaya aku bisa sampai sejauh ini,” ceritanya.

Shabrina Leanor 3

Perjalanan Shabrina pastinya tidak mudah. Ia menghadapi berbagai macam tantangan—salah satunya adalah ketika ia mengalami pembengkakan pita suara. Nodul pada pita suaranya membuat sang penyanyi semakin sulit dan sakit ketika bernyanyi. Shabrina sempat merasa sedih dan harus mengatur waktu antara jadwal yang padat dengan tidur nyenyak untuk kesembuhannya. Akan tetapi, menyerah tidak pernah terlintas di dalam pikiran Shabrina. “Alih-alih menyerah, aku memikirkan cara lain untuk tetap bisa mendapat perhatian banyak orang. Aku tahu suaraku nggak bisa maksimal, tapi aku bisa maksimalin di hal lain, misalnya stage act,” ujarnya.

Satu hal yang dapat dipelajari dari pemenang Indonesian Idol musim ini, bahwa menyerah bukanlah suatu pilihan. Tidak pernah ada momen ketika Shabrina merasa putus asa. Baginya, ajang ini merupakan suatu tanggung jawabnya untuk tetap maju meskipun mengalami banyak kesulitan. Ketika ditanya mengenai apakah ia pernah merasa ingin menyerah, Shabrina menjawab, “Tidak sama sekali. Walaupun nangis-nangis dan sedih, tapi perasaan ingin menyerah tidak pernah. Karena aku tahu bahwa keluarga aku, Berbinar (fanbase Shabrina), dan juga orang-orang yang suka sama aku—mereka juga bekerja keras untuk membawa Shabrina sampai di titik ini. Shabrina bisa maju itu bukan karena kehebatanku atau karena suara aku. Itu karena timku yang luar biasa. Jadi aku merasa, kalau aku menyerah, aku mengecewakan banyak orang yang percaya sama Shabrina. Jadi sama sekali aku tidak pernah merasa ingin menyerah.”

Shabrina Leanor 2

Menjadi seorang Indonesian Idol tidak hanya sebatas menyanyi dengan lantang dan sepenuh hati. Selain memiliki kontrol suara, ada banyak hal yang harus dikuasai. Dengan waktu lima bulan karantina dan berbagai panggung yang ia jalani, Shabrina, melalui ajang ini, menunjukkan apa yang dibutuhkan untuk menjadi seorang entertainer sejati. “Aku belajar banyak hal seperti bagaimana aku memperlakukan para penggemarku, membangun personal branding, menguasai public speaking, melakukan koreografi, dressing up, memahami makeup looks, membuat konten—banyak soft skills yang harus dikuasai,” kata Shabrina. Lebih lanjut, ia juga berbagi bahwa ia sebelumnya merasa tidak percaya diri dan sering overthinking. Setiap minggunya, kompetisi Indonesian Idol menantangnya dengan berbagai macam lagu, bahkan lagu-lagu yang berada di luar zona nyaman Shabrina. Untuk melawan rasa cemasnya, ia cukup melakukan apa yang ia rasa benar. “Apapun yang aku awalnya pikir tidak bisa kulakukan, ternyata aku hanya cukup mencobanya,” ucap penyanyi segudang talenta itu.

Penampilan Shabrina di atas panggung dan suaranya yang luar biasa merupakan sebuah bukti bahwa dirinya sungguh adalah seorang bintang. Tidak hanya membuat para penonton di rumah takjub, para juri Indonesian Idol juga bersaksi bahwa Shabrina memiliki potensi monumental. Setiap minggunya, Shabrina menunjukkan perkembangan besar. “Setiap performance selalu dibikin kagum sama Shabrina. Buat saya, Shabrina memiliki star quality yang tinggi. Sebagai performer, dia juga jago banget memberikan rasa dan emosi terhadap lagunya. Dia selalu bagus jadi kita selalu menunggu-nunggu penampilan dari Shabrina” ujar Rossa. Lebih lanjut, Maia Estianty juga memiliki pendapat yang serupa dengan Rossa. “Kesan saya sebagai juri, melihatnya bernyanyi, dia sudah sangat mempunyai pengalaman yang mumpuni di atas panggung, tidak ada kecanggungan bernyanyi di hadapan penonton dan juri, serta sudah memiliki banyak jam terbang. Saya melihat Shabrina sudah mempunyai potensi sejak awal audisi di hadapan saya,” ungkap Maia Estianty.

Rossa dan Maia Estianty

Setelah perjalanannya yang sukses di ajang Indonesian Idol, Shabrina sudah memiliki rencana yang ia catat di kalendernya. Setelah merilis single terbarunya, ia berharap untuk merilis lagu-lagu yang ia tulis sendiri. Dengan bantuan kertas dan pena, penyanyi sekaligus penulis lirik ini mengambil inspirasi secara spontan. “Aku biasanya mulai dari reff dulu, bikin lirik lagu dari reff, bar uke verse, baru bikin judul.” Jelasnya. “Aku pengen bisa lirik yang aku tulis menjadi lagu sungguhan—mungkin solo atau kolaborasi dengan musisi Indonesia luar biasa lainnya.” Shabrina berbagi mimpinya.

Menyandang gelar juara Indonesian Idol musim ke-13 yang terasa tak nyata baginya, Shabrina ingin menyampaikan pesan kepada seluruh perempuan yang tengah berjuang meraih mimpinya: “Untuk semua perempuan di Indonesia yang mungkin memiliki mimpi yang sama seperti Shabrina, apapun bidangnya, sekecil-kecilnya mimpi yang dimiliki, just believe it. Percaya dengan mimpi yang kalian punya. Aku percaya banget bahwa Tuhan itu bekerja dan berproses dalam setiap hidurp manusia.” Terakhir, Shabrina juga memiliki pesan untuk dirinya sendiri, “Shabrina, kamu bisa jadi Shabrina yang lebih tangguh dan kuat karena di masa depan akan ada hal yang jauh lebih menantang daripada kompetisi ini. Perjuangannya baru saja dimulai. Jadi Shabrina yang lebih kuat dan lebih percaya diri lagi” ujarnya pada dirinya sendiri.