Share
Sama-Sama Berada di Amerika Selatan, Apa Saja Keunikan Dari Ikon Wisata di Peru dan Chile?
Rambu Moara
08 October 2021

Terdiri dari bebatuan kokoh, dua ikon wisata di Amerika Selatan ini tidak luput dari misteri dan keindahan. Apa saja fakta unik Pulau Paskah di Chile dan Machu Picchu di Peru?


Tempat wisata alam yang tersentuh unsur kultur budaya dan sejarah selalu memiliki keunikan dan misteri tersendiri. Sambil menikmati keindahan alam, Anda bisa mempelajari budaya dan sejarah dari tempat tersebut. Sama seperti dua ikon wisata andalan Peru dan Chile, keduanya adalah tempat wisata alam yang bercampur dengan unsur budaya dan sejarah.

Tidak hanya indah, tempat ini punya banyak fakta unik. Karena keunikan tersebut, keduanya sudah menjadi warisan dunia dan juga masuk dalam 7 keajaiban dunia yang ditetapkan UNESCO. Berikut HighEnd berikan fakta unik lain kedua ikon wisata ini.

Machu Picchu - Peru

Machu Picchu berasal dari bahasa asli Quechua yang berarti ‘puncak tua’ atau ‘gunung tua’. Machu Picchu merupakan tempat yang dibangun dari batu yang dipotong rapi tanpa alat dengan teknik idquo dan ashlar. Total keseluruhan batu yang digunakan lebih dari 50 ton, atau setara dengan 50.000 kg.

Untuk tiba di puncak yang menghadap ke Machu Picchu, akan ada setapak yang perlu dilewati. Tetapi jika Anda penggemar trekking, Anda bisa menghentikan perjalanan untuk mendirikan camp di sana. Tidak perlu takut karena Anda akan ditemani para tour guide atau porter bersama benda logam/cermin yang dipercaya bisa mengusir roh jahat.

Menjadi satu dari 7 keajaiban dunia yang ditetapkan UNESCO pada 1983, Machu Picchu sebenarnya merupakan tempat bersejarah dimana arkeolog melakukan studi. Arkeolog dan sejarawan mengungkapkan bahwa Machu Picchu awalnya kerajaan yang dibangun Raja Inca Pachacutec tahun 1450 dimana kota Inca menjadi pusat berkumpulnya politik, agama dan ekonomi kekaisaran ini. Itulah sebabnya tempat ini juga dikenal sebagai ‘Kota Inca yang hilang’.

Pulau Paskah - Chile

Hal yang bisa melekat di pikiran Anda tentang Pulau Paskah adalah patung-patung yang berdiri tegak di padang pinggiran pantai utara dan timur. Patung tersebut merupakan manifestasi pemujaan leluhur, sehingga pahatan yang dibuat menyerupai wajah leluhur. Lalu darimana asal batu padahal di padang pinggir pantai tidak ada bebatuan? Dan lalu mengapa patung tersebut menghadap ke daratan bukan ke lautan?

Sebenarnya patung itu dibuat dari batu tuf/abu vulkanik dari kawah gunung Rano Raraku di pulau itu, yang kemudian diangkut bersama menuju padang pinggir pantai. Alasan mengenai patung yang menghadap ke daratan adalah sebagai bentuk perlindungan leluhur pada masyarakat disana. Karena keunikan patung ini, UNESCO menetapkannya sebagai warisan dunia pada 1995.

Kalau Anda bertanya-tanya soal pantainya, tenang saja. Anda tetap bisa menikmati pantai yang mengelilingi pulau ini. Mulai dari sunbathing, snorkelling, hingga scuba diving bisa Anda coba di sini.

Secara teritorial, Pulau Paskah berada 3.756 KM dari ibukota Chile. Dengan penerbangan dari Bandara Internasional Arturo Merino Benítez, Anda bisa mencapai pulau ini dengan waktu tempuh kurang lebih 5 jam. Sebagai tambahan informasi, tidak ada kapal yang bisa menyeberangi jarak tersebut sehingga satu-satunya sarana menuju pulau ini adalah dengan pesawat.