Share
Presiden Serahkan KUR Bank Syariah Indonesia di Aceh
Bagas Prastowo
16 February 2023

Presiden Joko Widodo menyerahkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Syariah Indonesia (BSI) 2023 sekaligus meluncurkan Kartu Tani Digital untuk pupuk bersubsidi, di Kabupaten Aceh Utara, Jumat (10/2/2023).


Pada kesempatan tersebut Presiden didampingi antara lain Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Mensesneg Pratikno, Pj. Gubernur Aceh Achmad Marzuki dan Dirut BSI Hery Gunardi.

Presiden meluncurkan secara simbolis Kartu Tani Digital untuk penyaluran pupuk bersubsidi yang akan disalurkan kepada lebih dari 430 ribu petani dan juga penyaluran KUR BSI 2023 senilai Rp3 triliun di Provinsi Aceh.

Menurut Presiden Joko Widodo, peredaran uang di suatu daerah menjadi salah satu faktor penentu pertumbuhan ekonomi. “Ekonomi akan tumbuh kalau sebuah negara, atau sebuah provinsi, atau sebuah daerah itu peredaran uangnya makin banyak. Sehingga kalau tadi dijatah oleh Pak Dirut Rp3 triliun itu akan men-trigger, memperkuat, dan mengembangkan ekonomi di Aceh,” ucapnya.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, peluncuran Kartu Tani Digital ini sejalan dengan arahan Presiden untuk pemerataan ekonomi yang berkeadilan di seluruh Indonesia. BSI, sebagai bank syariah terbesar memastikan pemerataan tersebut dapat dimulai dari penyaluran pupuk yang lebih transparan.

Aceh menjadi provinsi pertama yang dapat menggunakan Kartu Tani Digital guna memudahkan petani menebus pupuk bersubsidi. Ke depan Kartu Tani Digital akan diterapkan di seluruh Indonesia guna meningkatkan kesejahteraan petani.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan Kartu Tani Digital merupakan terobosan guna menjamin tidak ada lagi petani di Aceh yang kesulitan mendapatkan pupuk subsidi karena mekanismenya lebih mudah dan jelas.

“Kartu Tani Digital ini memiliki beberapa fungsi seperti kartu identitas untuk petani, database produktifitas petani, monitoring pendistribusian pupuk, dan alat transaksi penebusan pupuk. Se- hingga ke depannya semua terdata, dan tidak ada lagi petani yang kesulitan mendapatkan pupuk ber- subsidi, kelangkaan pupuk, atau harga pupuk mahal,” katanya menegaskan.

Maksimalkan Penyaluran KUR

Presiden Jokowi menyebutkan bahwa Aceh mendapatkan jatah yang sangat besar dari penyaluran KUR BSI. Karena untuk Aceh sendiri saja BSI mengalokasikan Rp3 triliun dari total Rp14 triliun jatah KUR BSI tahun ini. Dia berharap alokasi KUR tersebut dapat membantu mengembangkan, dan menyejahterakan masyarakat Aceh.

Jokowi juga mengingatkan para penerima KUR berhati-hati dalam menggunakan pembiayaan yang mereka terima dari BSI. Pembiayaan tersebut harus digunakan untuk usaha yang produktif bukan konsumtif.