Marvel Studios dengan bangga menghadirkan petualangan terbaru Sang Dewa Petir yang ikonik, Thor, dalam Marvel Studios’ “Thor: Love and Thunder”. Dibintangi oleh Chris Hemsworth, Tessa Thompson, Taika Waititi, Natalie Portman, dan Christian Bale, Marvel Studios’ “Thor: Love and Thunder” rilis di bioskop-bioskop Indonesia pada bulan Juli ini.
Disutradarai kembali oleh Taika Waititi, yang membuat debutnya dalam Marvel Cinematic Universe (MCU) melalui Marvel Studios’ “Thor: Ragnarok” di tahun 2017, menyuguhkan petualangan kosmik penuh komedi, yang menampilkan perubahan dari sang Dewa Petir, yang diperankan oleh Chris Hemsworth. Sang Sutradara, Taika Waititi mengatakan, “Saya rasa perubahan dalam karakter seperti Thor sangatlah mungkin. Karena dia sudah ada sejak lama, jadi ada waktu baginya untuk melalui fase yang berbeda. Kami sangat bangga dapat memberikan hal baru untuk karakter ini yang membuat penonton penasaran.”
Selain perjalanan yang belum pernah dilakukan Thor sebelumnya yaitu perjalanan menemukan kedamaian batin, Marvel Studios’ “Thor: Love and Thunder” juga menceritakan tentang perjalanan cinta dalam hidup Thor. Menurut Produser Brad Winderbaum, “Kebanyakan orang yang mencoba menemukan diri mereka karena melarikan diri dari sesuatu. Bagi Thor, yang dia hindari adalah cinta. Karena, dalam pengalamannya semua orang yang dia cintai berakhir tersakiti. Dia merasa dan sangat yakin dia dikutuk.”
Sayangnya, pengasingan Thor tidak berlangsung lama karena musuh baru yang menakutkan mengancam galaksi. Gorr the God Butcher telah berperang melawan para dewa, membunuh mereka satu per satu dengan senjata dengan kekuatan gelap yang sangat besar. Sebagai karakter baru dalam MCU, Gorr the God Butcher adalah seorang pembunuh dewa yang didorong oleh rasa kehilangan dan kekecewaan terhadap para dewa yang telah mengkhianatinya. Christian Bale memberikan warna dan pendalaman karakter yang lebih lagi untuk Gorr the God Butcher.
Film terbaru dari Marvel Studios ini memberikan pengalaman baru untuk para penonton dengan jalan cerita yang unik untuk seorang karakter ikonik. Brad Winderbaum mengatakan, “Di Marvel Studios, setiap film adalah kesempatan kami untuk membuka kemungkinan baru. Kami ingin membuat sesuatu yang menarik dan baru, dan kami ingin mempelajari karakter ini lebih dalam. Thor adalah karakter yang ikonik, dan penonton akan menyaksikan dalam film ini bahwa dia lebih dari seorang pahlawan yang memiliki selera humor dan karismatik, tetapi seorang pria yang merasakan hal yang sangat dalam.”