Share
Menjahit Baju Sendiri, Ketrampilan Istimewa Content Creator Muda Dillah Probokusumo
Annisa Laksmi
15 July 2024

Dengan kepribadiannya yang ceria dan penuh semangat untuk berkarya, kehadiran Dillah Probokusumo di media sosial menjadi angin segar diantara content creator lainnya.


Mengenakan gaun koktail off-shoulder putih dengan detail rok bubble yang terinspirasi dari designer mendunia Vivienne Westwood, Dillah Probokusumo tampak memukau saat dia berjalan menuju pemotretan. Rambut pirangnya, meski menarik perhatian, bukanlah hal yang membedakannya dengan content creator fashion dan kecantikan lainnya. Yang menjadikan Dillah Probokusuma sungguh istimewa ialah sentuhan DIY yang kreatif pada berbagai hal yang ia gemari—gaun yang dia kenakan, misalnya.


Mengenakan gaun cantik hasil jahitannya sendiri, gadis berusia 24 tahun itu dengan santai menceritakan bahwa ia membutuhkan waktu kurang dari 48 jam untuk membuat sketsa, membeli bahan, hingga menjahitnya hingga siap pakai. Keterampilan menjahitnya yang luar biasa menghasilkan berbagai baju unik yang menjadi salah satu daya tarik konten media sosialnya. Dalam seri #SewingWithDillah, ia dengan cermat menguraikan seluruh proses pemilihan dan pembelian bahan, proses memotong kain, dan rangkaian menjahit sebuah pakaian; sebuah proses kreatif yang jarang ditemukan di konten fashion dan beauty lainnya.


Pemenang Best of Fashion & Beauty TikTok Awards 2023 ini merupakan seorang bintang di dunia media sosial dengan 1,9 juta pengikut di TikTok dan 197K di Instagram. Dillah menunjuk peran ibunya, yang melihat potensi dalam dirinya dan mendorongnya untuk memulai akun TikTok, dalam perjalanannya di dunia digital. “Saya mulai memposting, dan saya merasa nyaman di sana. Saya menemukan lingkungannya mendukung, dan ternyata penonton menyukai konten saya, jadi saya lanjutkan!” ungkapnya.


Dillah menyebutkan bahwa kontennya secara garis besar adalah tentang ‘girlhood’, mencakup segala sesuatu mulai dari rambut, tata rias, dan kuku, dan juga di bidang fashion yang menjadi minatnya yang terbesar. “Saya selalu menyukai fashion. Sejak usia 6 tahun, orang tuaku mengizinkanku menonton Fashion TV, dan aku menyadari bahwa aku selalu memiliki selera gaya yang heboh,” ujarnya.


Di balik setiap kesuksesan, akan ada juga tantangannya, terutama di tengah banyaknya content creator muda yang berlomba-lomba agar kontennya diangkat oleh algoritma. “Menumbuhkan audiensi itu tidak mudah,” ungkap lulusan Fakultas Hukum ini. “Salah satu hal tersulit sebagai seorang content creator adalah menjaga agar tetap relevan. Selain itu, mencapai keseimbangan sebagai seorang anak perempuan, seorang pasangan, dan menjadi seorang manusia.”


Ke depannya, dunia media sosial akan terus dimeriahkan oleh konten menjahit kreatif dari akun @dillaprb. “Saya tidak mau menjadi content creator yang hanya fokus pada endorsement, saya ingin konten saya tetap 'Dillah' banget,” tutupnya.
.