Share
Menghidupkan Legenda Irlandia Melalui Seni Batik Indonesia
Hasya Notarbartolo
10 June 2024

Pameran "Irish Legends Through Indonesian Eyes" bukan sekadar pameran seni biasa. Setiap motif dan jahitan dalam karya batik yang ditampilkan mencerminkan warisan bersama dan kreativitas artistik, menjalin hubungan yang melampaui batas geografis, dan menyatukan budaya dalam harmoni yang indah.


Pameran seni kolaboratif yang menggabungkan legenda rakyat Irlandia dengan kerajinan tradisional Indonesia ini hadir dengan judul "Irish Legends Through Indonesian Eyes." Diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Irlandia untuk Indonesia, bekerja sama dengan ISA Art dan Jakarta Land, pameran ini berlangsung dari 27 Mei hingga 14 Juni 2024 di gedung World Trade Center 2, Jakarta Pusat.

LAUNCHING

Pameran ini merupakan penghormatan terhadap hubungan diplomatik yang telah terjalin antara Indonesia dan Irlandia sejak tahun 1984, serta pengaruhnya yang mendalam terhadap ekspresi artistik kedua negara.

Di pameran ini, pengunjung akan disambut oleh karya-karya batik dari Vania Gracia, seorang seniman batik berbakat yang telah meraih penghargaan di kompetisi "Beauty of Ireland" dan merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung di bidang Kerajinan dari Fakultas Seni Rupa dan Desain. Berkolaborasi dengan pengrajin ternama seperti Cak Nur dan Batikpohon, Vania menghidupkan kembali cerita-cerita rakyat Irlandia melalui batik.

Vania

Karya-karya Vania mencakup elemen-elemen khas dari kedua budaya. Ia mengintegrasikan pola-pola tradisional Indonesia seperti parang, kawung, dan jaya kusuma, dengan simbol-simbol dari alam Irlandia, seperti shamrock, bunga ulex, hummingbird fuchsia, serta pohon ek. Setiap detail pada kain sutra batik yang dihasilkan tidak hanya menampilkan keahlian teknis yang luar biasa, tetapi juga mengandung pesan mendalam yang merepresentasikan nilai-nilai luhur dari kedua budaya.

Pameran ini menampilkan tiga dongeng rakyat Irlandia terkenal dan tiga karakter legendaris yang penting dalam budaya Irlandia:

CHILDREN OF LIR

Children of Lir

Kisah Raja Lir dan anak-anaknya adalah cerita yang mengharukan tentang cinta, pengkhianatan, dan penebusan. Setelah istrinya meninggal, Lir menikahi saudara istrinya, Aoife, yang cemburu terhadap anak-anak Lir. Aoife mengubah mereka menjadi angsa putih yang terkutuk selama sembilan abad. Meskipun terkutuk, mereka tetap bisa bernyanyi dan menyampaikan kesedihan mereka kepada ayah mereka. Lir mengusir Aoife karena pengkhianatannya. Angsa-angsa itu mengembara hingga akhirnya terbebas dari kutukan saat mendengar lonceng gereja. Mereka kembali menjadi manusia di usia tua dan menemukan ketenangan, melambangkan ketahanan, cinta abadi, dan kekuatan pengampunan.

FINN AND THE SALMON

Fionn and the Salmon of Knowledge

Dalam legenda Irlandia, Salmon Pengetahuan memberikan kebijaksanaan yang tak tertandingi kepada siapa pun yang memakannya. Penyair Finnegas mengabdikan tujuh tahun untuk menangkap ikan ini dan meminta muridnya, Fiann, untuk memasaknya tanpa mencicipinya. Namun, Fiann secara tidak sengaja menelan sebagian dari ikan tersebut, memberinya kebijaksanaan. Fiann, yang kemudian dikenal sebagai Fionn, memimpin kelompok prajurit Fianna dengan kebijaksanaan baru. Kisah Fionn dan Salmon Pengetahuan melambangkan pencarian kebijaksanaan dan perjalanan transformasi penemuan diri, menggambarkan kedalaman folklore Irlandia.

CU CHULAINN

The Hero Cu Chulainn

Cu Chulainn, awalnya bernama Setanta, adalah pahlawan legendaris Irlandia yang dikenal karena keberanian dan ketangguhannya. Ia mendapatkan nama Cu Chulainn setelah mengalahkan anjing penjaga dengan tongkat dan bola. Prestasinya yang paling terkenal adalah mempertahankan Ulster sendirian dari invasi Ratu Maeve, seperti yang diceritakan dalam epik "Táin Bó Cúailnge." Meskipun pejuang Ulster terkutuk, Cu Chulainn tetap teguh dan menunjukkan semangat kepahlawanannya. Akhir tragisnya terjadi saat ia terikat pada batu dengan pedang terangkat, menggambarkan kehormatan dan keteguhan. Warisan Cu Chulainn sebagai simbol keberanian dan pengorbanan tetap abadi dalam sejarah Irlandia, menginspirasi generasi akan kekuatan semangat manusia dalam menghadapi tantangan.

ST PATRICK

Saint Patrick

Saint Patrick, santo pelindung yang dihormati dari Irlandia, terkenal karena perannya yang penting dalam memperkenalkan Kekristenan ke Pulau Zamrud. Dia dengan cerdik menggunakan semanggi berdaun tiga (shamrock) untuk menjelaskan Tritunggal Mahakudus kepada masyarakat pagan Irlandia. Simbol ini menjadi warisan abadi Saint Patrick dan digunakan oleh orang Irlandia di seluruh dunia untuk memperingati hari Saint Patrick. Salah satu kisah legendarisnya adalah saat dia dan sahabatnya berubah menjadi rusa liar untuk menghindari penyerang saat bepergian ke Tara. Dedikasi dan kecerdasan Patrick juga tercermin dalam konfrontasinya dengan ritual paganisme selama festival Bealtaine, di mana dia secara ajaib menyalakan api suci yang tidak dapat dipadamkan, mengesankan para Druid dan membantu konversi Raja Agung ke Kekristenan. Selain itu, mitos bahwa Patrick mengusir ular dari Irlandia menggambarkan warisannya sebagai penakluk kejahatan, membebaskan Irlandia dari kegelapan dan membawa era pencerahan.

QUEEN MAEVE

Queen Maeve

Ratu Maeve dari Connacht dipuja sebagai ratu pejuang yang tangguh, mewakili kekuatan, kecantikan, dan ketahanan. Dikenal karena keberanian dan kecerdasannya, ia memimpin serangan untuk menangkap Sapi Coklat Cooley, yang diabadikan dalam epik "Táin Bó Cúailnge." Maeve menggunakan sihir untuk mengatasi rintangan, dengan melemparkan kutukan sementara kepada pria Ulster. Kisahnya, terutama tempat peristirahatan terakhirnya di Knocknarea, terus menginspirasi sebagai simbol kesetaraan gender dan pemberdayaan. Warisannya yang melawan norma-norma sosial dan pengaruhnya dalam sastra serta budaya populer menunjukkan dampaknya yang abadi dalam sejarah Irlandia.

ST BRIGIDS

Saint Brigid

Saint Brigid, santo pelindung lainnya dari Irlandia, mewujudkan penyembuhan, kesuburan, puisi, dan pembelajaran. Setiap tanggal 1 Februari, hari perayaannya menandai awal musim semi. Kehidupan Brigid dipenuhi dengan legenda, mulai dari takdirnya yang diramalkan hingga mantel birunya yang meluas secara ajaib untuk memperoleh tanah bagi biaranya. Monasterinya di Kildare memiliki api suci yang terus menyala, melambangkan perlindungan abadi dan kehadiran ilahi. Kisah-kisah tentang belas kasihnya, seperti menjinakkan rubah liar untuk menyelamatkan seorang miskin, menyoroti dedikasinya terhadap yang terpinggirkan. Pengaruh Brigid dalam budaya dan folklore Irlandia menegaskan warisannya tentang belas kasih, keteguhan, dan iman, menjadikannya simbol harapan dan inspirasi.