Baru-baru ini, dunia digital tengah dihebohkan dengan istilah ransomware yang kian meresahkan. Apa sebenarnya ransomware itu?
Ransomware adalah jenis malware yang mengenkripsi data pada komputer korban, membuat data tersebut tidak dapat diakses. Penyerang kemudian meminta tebusan, biasanya dalam bentuk mata uang digital seperti Bitcoin, untuk memberikan kunci dekripsi. Ransomware menyebar melalui email phishing, unduhan berbahaya, eksploitasi kerentanan perangkat lunak, dan perangkat USB terinfeksi.
Setelah ransomware berhasil masuk ke sistem, ia akan mulai mengenkripsi file penting seperti dokumen, gambar, dan database. Setelah proses enkripsi selesai, ransomware akan menampilkan pesan yang memberitahu korban bahwa data mereka telah dienkripsi dan hanya dapat dibuka dengan kunci dekripsi yang dimiliki oleh penyerang. Untuk mendapatkan kunci tersebut, korban diminta membayar sejumlah uang sebagai tebusan.
Bahaya ransomware sangat serius. Data penting bisa hilang jika tidak ada cadangan yang memadai, dan meskipun tebusan dibayar, tidak ada jaminan data akan dipulihkan. Serangan ini juga dapat menyebabkan gangguan operasional besar bagi bisnis dan merusak reputasi mereka jika data sensitif terlibat.
Untuk melindungi diri dari ransomware, lakukan backup data secara rutin, gunakan perangkat lunak keamanan yang selalu diperbarui, dan edukasi diri serta staf tentang bahaya email phishing. Dengan langkah-langkah ini, risiko serangan ransomware dapat diminimalkan.