Share
Mengenal Lebih Dekat Apriyani Rahayu dan Greysia Polii, Peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020
Clara E.B Sagala
04 August 2021

Berikut fakta menarik tentang Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, peraih medali emas pertama dalam Tokyo Olympics 2020.


Greysia Polii dan Apriyani Rahayu adalah satu-satunya wakil Indonesia di laga final cabang olahraga badminton dalam Tokyo Olympics 2020. Dalam pertandingan final yang digelar di Musashino Forest Sport Plaza, keduanya berhasil mengalahkan Chen Qingchen dan Jia Yifan, ganda putri andalan China yang telah dipasangkan selama 7 tahun. Ganda putri andalan Indonesia memenangkan pertandingan dengan skor 12-19, 21-15. Berikut fakta menarik tentang Greysia dan Apriyani.

1. Wakil Pertama Indonesia di Pertandingan Final

Berbeda dengan China yang telah mengoleksi lima medali emas dalam tujuh penyelenggaraan Olimpiade terakhir di sektor ganda putri, prestasi ganda putri Indonesia di Olimpiade belum bersinar. Greysia dan Apriyani tercatat sebagai wakil pertama Indonesia di final ganda putri Olimpiade, dan menjadi prestasi pertama bagi Indonesia di pesta olahraga empat tahunan tersebut.

2. Dipasangkan Sejak Tahun 2017

Sebelumnya Greysia Polii berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari di tahun 2008. Namun pada tahun 2017, Nitya Maheswari mengalami cedera sehingga Greysia pun dipasangkan dengan Apriyani, yang sebelumnya dipasangkan dengan Jo Novita.

3. Apriyani Telah 8 Kali Berganti Partner Sepanjang Karir Bulutangkis

Selama menjadi atlet badminton, Apriyani sudah delapan kali berganti partner. Di antaranya adalah Rosyita Eka Putri Sari, Fachriza Abimanyu, Rinov Rivaldy, Jauza Fadhila Sugiarto, Agripinna Prima Rahmanto Putra, Panji Akbar Sudrajat dan saat ini bersama Greysia Polii.

Apriyani telah meraih medali perak pertamanya bersama Rosyita Eka Putri Sariajang pada kompetisi olahraga BWF World Junior Championships di tahun 2014. Prestasi lainnya ia dapatkan dari kolaborasinya dengan Fachriza Abimanyu di Kejuaraan Asia Junior 2015 dengan meraih medali perunggu.

BACA JUGA: Rahasia Kemenangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Raih Emas Olimpiade Tokyo 2020

4. Mengalami Beberapa Kekalahan, Greysia Polii Sempat Ingin Pensiun

Greysia sempat berencana ingin pensiun sebanyak dua kali. Hal ini disebabkan oleh pengalamannya pada tahun 2012, Greysia didiskualifikasi pada ajang Olimpiade London dan mengalami kekalahan pada quarter final Olimpiade Rio pada tahun 2016. Dalam post social media pribadinya, Greysia menyampaikan bahwa pengalaman tersebut membuatnya down, namun ia memutuskan untuk menjalani semua prosesnya. Ketekunannya pun tak sia-sia, kerja kerasnya terbayar dengan kemenangan di Olimpiade Tokyo 2020.

5. Setelah Debut Greysia dan Apriyani, Mereka Meraih Gelar Juara Pertama di Ajang Thailand Open 2017

Greysia dan Apriyani memulai debut di turnamen internasional Sudirman Cup Coast. Namun kompetisi itu tak berhasil dimenangkan oleh keduanya. Keduanya kemudian mencoba tournament single event di Thailand Open 2017 dan berhasil menjadi juara. Di tahun yang sama, Greysia dan Apriyani meraih gelar kedua pada tournament world superseries French Open serta menjadi finalis Hong Kong Open 2017.