Hadirnya wajah baru di musim ketiga “Bridgerton”, yaitu Hannah Dodd sebagai pemeran baru Francesca Bridgerton, mencuri perhatian penggemar.
Kehidupan di kalangan bangsawan Inggris semakin menarik dengan bergabungnya aktris Hannah Dodd dalam keluarga besar “Bridgerton”. Hannah Dodd telah mengambil alih peran Francesca Bridgerton dalam musim ketiga serial yang sangat populer ini, menggantikan Ruby Stokes yang beralih ke proyek lain.
Francesca Bridgerton, yang dikenal sebagai sosok misterius dalam keluarganya yang cerewet dan penuh semangat, akhirnya mendapat sorotan yang layak. Francesca digambarkan sebagai pribadi yang pendiam namun memiliki kecerdasan dan pragmatisme yang menarik perhatian masyarakat meskipun dia sering kali menghindari sorotan.
Di pemutaran perdana musim ketiga Bridgerton, Hannah berbagi pengalamannya bergabung dengan tim yang sudah erat. "Mereka adalah kelompok yang paling lucu. Saya sering kali harus menahan tawa saat syuting," ujarnya sambil tertawa, "Mereka benar-benar orang-orang terbaik."
Sebelum menjadi bagian dari “Bridgerton”, Hannah sudah memiliki portofolio yang mengesankan. Dia berperan sebagai versi muda Sophie Whitehouse dalam "Anatomy of a Scandal", serta tampil dalam film Marvel "Eternals" pada tahun 2021 sebagai Sprite yang menyamar sebagai Sandra.
Perannya dalam miniseri "Flowers in the Attic: The Origins" juga menunjukkan kemampuan aktingnya yang luar biasa.
Gadis kelahiran 17 Mei 1995 ini berasal dari Leavenheath, sebuah desa yang tenang di perbatasan Essex-Suffolk. Dia memiliki dua saudara perempuan, Willa dan Alice. Sejak kecil, Hannah menunjukkan ketertarikannya pada menari.
Ia lalu menempuh pendidikan tari di London Studio Centre, sebuah institusi bergengsi di bidang seni pertunjukan. "Tari adalah hasrat saya sejak kecil," katanya.
Tidak berhenti di situ, pada usia 16 tahun, Hannah memulai karier modeling dan menandatangani kontrak dengan Select Model Management serta bekerja dengan berbagai jenama terkenal seperti Olay dan Bulgari. Holiday campaign Burberry 2014 bersama Romeo Beckham adalah penampilan besar pertamanya.
Setelah lulus dari kuliah, Hannah langsung mendapat tawaran peran sebagai Thea dalam “Find Me in Paris” dan menandakan debut akting pertamanya. "Saya belajar banyak dari acara ini, dan itu adalah pengalaman favorit saya," ujarnya.
Ketika berperan di “Find Me in Paris”, Hannah dapat memadukan kecintaannya terhadap menari dan akting. Perannya sebagai seorang ballerina membuat Hannah mendapatkan pelatihan balet profesional.
Pengalaman Hannah berperan di “Harlots” juga membantunya menjadi familiar dengan kostum-kostum periode sejarah, seperti korset yang menjadi pakaian krusial di “Bridgerton”.
Meskipun merasa gugup saat pertama kali bergabung, Hannahmerasa diterima dengan hangat oleh seluruh pemeran Bridgerton. "Mereka langsung membuat saya merasa seperti bagian dari keluarga," ujarnya, "Sekarang saya tidak bisa membayangkan hidup tanpa mereka."
Pengalaman bergabung dengan serial besar seperti Bridgerton adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi Hannah. Ia mengaku bahwa peran Francesca adalah peran terbesar yang pernah ia dapatkan. Oleh karena itu, ia sangat bersemangat untuk melihat bagaimana karakter Francesca berkembang dan berinteraksi dengan anggota keluarga Bridgerton lainnya.
