Pemanis alami yang umum digunakan antara lain madu atau sirup maple, namun kini ada pendatang baru yang tak kalah ngehits. Gula panela menawarkan profil rasa yang mendalam yang dapat meningkatkan hidangan favorit Anda.
Dilansir dari realsimple.com, panela adalah jenis gula tebu yang tidak dimurnikan, dan secara tradisional digunakan di Amerika Tengah, Meksiko, Amerika Latin, Portugal, dan Spanyol. Biasanya, panela terbuat dari gula tebu yang dihancurkan, yang direbus menjadi cairan dan dituangkan ke dalam cetakan untuk dikeraskan. Cetakannya dapat membuat kerucut, balok persegi panjang, atau cakram bundar, tergantung pada pabriknya. Gula yang dipadatkan dapat diparut kemudian ditambahkan ke masakan.
Seperti gula putih dan gula merah, panela terbuat dari gula tebu. Namun, ketiga bahan tersebut melibatkan proses pembuatan yang berbeda, menghasilkan profil rasa yang berbeda. Karena panela tidak dimurnikan, panela mengandung molase, zat berwarna coklat tua yang ditemukan dalam daun tebu. Karena molasenya tidak pernah dihilangkan melalui proses pemurnian, panela memiliki rasa karamel yang lebih kompleks daripada gula merah.
Di negara-negara Amerika Latin, gula panela umum digunakan dalam hidangan dan minuman yang gurih, manis, dan asam, termasuk chicha (minuman buah probiotik yang difermentasi), aguas frescas (buah segar atau jus kacang), canelazo (es teh kayu manis), dan café de oya (kopi manis yang dibuat dalam pot tanah liat tradisional). Panela juga digunakan untuk membuat kue-kue tradisional, buah-buahan kering, dan makanan pembuka.
Panela dapat ditambahkan ke berbagai makanan dan minuman untuk meningkatkan rasa. Panela yang dimasukkan ke kopi akan memberi rasa yang lebih kaya dan menyerupai caramel. Panela yang dimasukkan ke dalam adonan kue jahe akan menguatkan rasa molasenya, demikian juga dengan berbagai bumbu dan saus yang resepnya membutuhkan molase.