Share
Mendefinisikan Ulang Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia dengan Trehaus School Jakarta
Hasya Notarbartolo
05 July 2024

Trehaus School Jakarta bukan hanya sekolah, tetapi sebuah misi untuk mengubah paradigma pendidikan dini global. Dengan menggabungkan pendekatan inovatif, teknologi canggih, dan keterlibatan aktif orang tua, Trehaus tidak hanya menyiapkan anak-anak untuk sukses akademis tetapi juga untuk menjadi pemimpin masa depan yang berdampak positif bagi masyarakat global.


Di tengah perubahan global dalam pendidikan, Trehaus, sebuah perusahaan pendidikan global yang berbasis di Singapura, mengambil langkah besar dengan meresmikan prasekolah pertama mereka di Jakarta. Dikenal dengan visi mereka untuk meredefinisi pendidikan anak usia dini, Trehaus telah menghadirkan metode pendidikan inovatif mereka yang telah terbukti efektif di seluruh dunia.

Trehaus School Jakarta

Trehaus bukan sekadar prasekolah biasa. Dengan memadukan elemen-elemen dari beberapa pendekatan terkemuka seperti Reggio Emilia dan Montessori, serta mengadaptasi konsep Silicon Valley-inspired, Trehaus Method menawarkan pengalaman belajar yang menggabungkan permainan, proyek, dan lingkungan belajar yang interaktif.

Perjalanan Trehaus dimulai dari visi tiga ibu yang ingin merevolusi pendidikan untuk lebih baik, berawal dari keinginan mereka sebagai orang tua yang ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anak mereka. Dr. Elaine Kim, CEO dan Co-Founder Trehaus, menjelaskan, "Ketika anak-anak kami bersekolah, kami menyadari bahwa metode pengajaran belum banyak berubah selama dekade. Kami merasa perlu untuk mengubah cara kami mengajarkan anak-anak.”

“If we don't change the way we teach, 30 years from now, we're going to be in trouble.” - Jack Ma

“Kami mendirikan Trehaus untuk menciptakan generasi pembuat perubahan berikutnya yakni anak-anak dengan pikiran, hati, dan kemampuan yang akan membuat mereka siap menghadapi masa depan,” tambah Elaine.

Trehaus Method tidak hanya menekankan pembangunan karakter tetapi juga pengembangan keterampilan abad ke-21 seperti empati, ketahanan, adaptabilitas, keterampilan komunikasi, rasa ingin tahu, kreativitas, dan cinta belajar.

CEOoooo

Trehaus menggunakan platform EdTech Little Lab yang memfasilitasi pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan penilaian berbasis permainan untuk mengidentifikasi kebutuhan unik setiap anak. Dengan rasio guru-murid yang rendah (satu guru untuk lima murid), Trehaus menyediakan lingkungan optimal bagi perkembangan anak-anak selama tahun-tahun formatif mereka.

Little Lab dirancang untuk mengurangi kesenjangan dalam pendidikan dengan memberikan akses pada pendidikan anak usia dini yang berkualitas di seluruh dunia. Saat ini, Trehaus Method telah diadopsi oleh sekolah dan pemerintah untuk meningkatkan sistem pendidikan serta kemampuan para pengajar.

Selain kurikulum terstruktur untuk pembelajaran dini, Trehaus School juga menawarkan layanan extended day, mirip dengan daycare, untuk mendukung penguasaan bahasa Inggris dan Mandarin dengan integrasi Bahasa Indonesia.

Elizabeth Wu, Co-Founder, COO, dan Director of Schools Trehaus, menyatakan, "Di Trehaus School Jakarta, kami menyediakan fasilitas dalam dan luar ruangan yang dirancang untuk meningkatkan kreativitas dan minat belajar anak-anak. Ruang kelas yang diterangi cahaya alami menjadi tempat yang inspiratif untuk mengeksplorasi dan belajar."

Classroom 1

Classroom 2

Sekolah ini berkomitmen untuk memberikan pendidikan holistik yang mempersiapkan anak-anak untuk masa depan, menjembatani kesenjangan dalam pendidikan, dan membangun ekosistem yang suportif bagi anak-anak dan orang tua. Trehaus percaya bahwa “it takes a village to raise a child” dan berupaya menjadi desa modern tersebut. Sekolah ini mendorong partisipasi orang tua untuk menjadi bagian dari perjalanan pendidikan anak-anak mereka. Orang tua dapat mengakses fasilitas ruangan terbuka, bilik layanan telepon privat, dan kafe di sekolah yang dapat mereka gunakan untuk bersantai atau bekerja saat anak-anak bersekolah.

“Kami ingin menjaga kecintaan terhadap pembelajaran dan keingintahuan, karena memiliki ruang yang sangat kondusif di mana orang tua dapat hadir, anak-anak dapat terlibat secara aktif. Kami menginginkan hal itu. Di Singapura kami melihatnya, dan saya sangat berharap di Jakarta, hal ini akan terlihat setiap hari,” ungkap Elizabeth.

Keputusan Trehaus untuk memulai ekspansi globalnya di Indonesia didasarkan pada penelitian dan diskusi dengan berbagai kelompok orang tua di negara ini. Sabrina Tan, Co-Founder & Managing Partner Trehaus School Jakarta, mengungkapkan bahwa Indonesia dipilih sebagai lokasi ekspansi global pertama karena kebutuhan akan pendidikan anak usia dini yang holistik sangat tinggi.

"Setelah melalui berbagai penelitian dan diskusi dengan beberapa kelompok orang tua di Indonesia, kami yakin perlu ada pendidikan anak usia dini dengan pendekatan yang holistik, dan Trehaus School hadir untuk mengisi kebutuhan tersebut dengan baik," kata Sabrina.

Pendaftaran saat ini dibuka dengan sistem rolling, memberikan kesempatan bagi orang tua untuk memastikan anak-anak mereka mendapatkan pendidikan terbaik dari awal. Dengan kehadiran di Jakarta, Trehaus berharap dapat terus mengembangkan dan meningkatkan standar pendidikan anak usia dini secara global, menciptakan generasi penerus pemimpin masa depan yang siap menghadapi tantangan abad ke-21.

“Kami ingin mendidik anak-anak yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga peduli dan berkomitmen untuk membuat perbedaan positif di dunia,” tutup Elaine.