Share
Mark Natama: Ciptakan Karya Autentik, Mengenal Diri Sendiri Lewat Musik
Regina Olivia Arismunandar
12 September 2025

Lebih dari sekadar untuk menenangkan dan menghibur, musik menjadi alat penemuan diri, sebagaimana yang dirasakan oleh Mark Natama.


Musik adalah kepingan puzzle utama yang melengkapi Mark Natama. Artis berbakat ini dikenal lewat lagu hitsnya "Berlabuh" dan perjalanannya yang luar biasa di ajang Indonesian Idol pada tahun 2020. Dibesarkan oleh neo-soul, R&B, dan jazz, Tama mengingat kembali bagaimana musik selalu ada dalam dirinya jauh sebelum pencapaiannya. "Tumbuh besar di keluarga Batak, saya selalu sangat terpapar oleh musik. Pada akhirnya, saya menemukan diri saya, mencintai akar saya," ungkap sang penyanyi. Dengan dedikasinya yang tak pernah pudar pada melodi dan harmoni, merupakan suatu kehormatan bagi HighEnd untuk menggali lebih jauh tentang jiwa seni dan perkembangan pribadi Mark Natama.

Selama beberapa bulan terakhir, isu hak cipta menjadi perbincangan hangat di kalangan musisi di seluruh negeri. Banyak dari mereka menjadi khawatir atau was-was ketika membawakan lagu karena peraturan yang ketat. Tama menanggapi isu ini dengan bijak. Ia mengungkapkan bahwa ia beruntung berada di industri musik di mana gelar penyanyi sekaligus penulis lagu telah menjadi hal yang lumrah. Meskipun situasi sulit yang dihadapi saat ini di lapangan, Tama mengakui bahwa masalah ini harus ditangani dan dilalui untuk mencapai pengertian bersama. "Sepertinya ase ini seharusnya terjadi dan dilalui. Hasilnya, kita akhirnya akan mencapai kesepahaman, dari penegak hukum, kita sebagai musisi atau pelaku musik, dan bahkan masyarakat Indonesia sebagai penikmat musik," jelasnya.

Di awal kariernya dalam dunia tarik suara, Tama sangat idealis terhadap hasil akhir karyanya. "Kita sendirilah pengkritik terbesar diri sendiri," ujarnya. Sebagai penyanyi dan penulis lagu, ia percaya bahwa karya-karyanya sudah dalam bentuk terbaik, sehingga ketika lagu-lagunya diedit atau di-remix, ia biasanya merasa cukup sensitif. Seiring perkembangannya di industri ini, ia memiliki pemahaman yang lebih mendalam dan menyadari bahwa orang lain memiliki cara mereka sendiri dalam menafsirkan karya seni, termasuk karyanya.

Mark Natama

Sungguh menarik menyaksikan Tama mempelajari bagaimana musik membentuk dirinya sebagai pribadi. Pengalamannya di bidang ini menjadi perjalanan penemuan jati diri dan pengembangan diri. "Beranjak dewasa, semakin memahami dan terhubung secara mendalam dengan musik, saya mendapati diri saya lebih tertarik pada sisi kreatif seperti mengelola orang, dan mengonseptualisasikan ide, daripada bernyanyi di atas panggung dan menjadi pusat perhatian," ungkapnya dalam sebuah pernyataan yang tak terduga. Kesadaran inilah yang mendorongnya untuk melanjutkan pendidikan tinggi, meraih gelar magister di bidang bisnis dan manajemen musik di Universitas New York, menjelang perilisan EP soul dan R&B terbarunya, 'Bachelor of Romance', yang berkolaborasi dengan Randy Pandugo, Beraldy Dean, dan Kenny Gabriel.

Dalam hal musik, Tama adalah seorang maestro kreatif sejati yang setia pada dirinya. Alih-alih mencari sensasi atau viralitas, ia sangat menghargai kejujuran, dan itulah yang ingin ia sampaikan dalam lagu-lagunya. "Secara pribadi, saya pikir konsistensi, ketahanan secara umum, dan kejujuran selalu menang," Tama menyatakan keyakinannya, "Sejak awal, saya sudah mendefinisikan diri saya—tipe musisi seperti apa saya? Mulai dari pakaian yang saya pilih, persona saya di depan penonton, cara saya tampil dan menulis lagu. Dan saya pikir konsistensi itulah yang membuat penggemar saya, yang jumlahnya tidak sebanyak nama-nama besar lainnya, benar-benar loyal."

Di masa depan, Tama berharap untuk tetap setia pada dirinya sendiri. Ia mengungkapkan bahwa menjadi sesuatu yang bukan dirinya sendiri hanya menambah tekanan. Tama meninggalkan pesan penyemangat, "Yang bisa saya bagikan adalah jika kamu menjadi diri sendiri dan percaya pada diri sendiri, tetap setia pada dirimu sendiri, kamu akan mencapai apa yang kamu inginkan." Musisi yang mengagumkan ini juga mengungkapkan bahwa pelajaran terbesar yang ia petik adalah untuk lebih mengenal diri sendiri. Menandai babak baru dalam hidupnya, Tama terus melangkah untuk mengejar mimpinya dengan penuh semangat, tujuan, dan pikiran terbuka.

Photo ISNU DWIMARTANTO
Styling BUNG BUNG MANGARAJA