Share
Lukisan Gua Tertua di Dunia Ditemukan di Indonesia
Novita Angelina
19 January 2021

Para arkeolog menemukan lukisan gua bergambar babi hutan yang diteliti sebagai lukisan tertua di dunia.


Penemuan ini dijelaskan pada sebuah jurnal Science Advances. Peneliti memperkirakan lukisan gua yang ditemukan di Indonesia itu dibuat sejak 45.500 tahun yang lalu. Lukisan ini berukuran cukup besar, hampir sebesar ukuran asli seekor babi hutan. Hal ini menjadi bukti paling awal dari pemukiman manusia di daerah tersebut.

Penulis Maxime Aubert, dari Griffith University Australia, menjelaskan kepada AFP bahwa benda itu ditemukan di pulau Sulawesi pada 2017 oleh mahasiswa doktoral Basran Burhan, sebagai bagian dari survei yang dilakukan tim dengan pihak berwenang Indonesia.

Gua Leang Tedongnge tempat ditemukannya lukisan ini terletak di lembah terpencil yang dikelilingi oleh tebing kapur terjal, sekitar satu jam berjalan kaki dari jalan terdekat. Gua ini hanya dapat diakses selama musim kemarau. Jika musim hujan lokasi tersebut akan banjir.

Lukisan Babi Kutil Sulawesi

Lukisan Babi Kutil Sulawesi ini berukuran 136 cm x 54 cm dan dicat menggunakan pigmen oker merah tua dan memiliki jambul pendek dengan rambut tegak, serta sepasang kutil wajah seperti tanduk yang menjadi ciri khas jenis jantan dewasa dari spesies tersebut. Di bagian belakang babi, terdapat lukisan dua tangan.

“Babi itu tampaknya mengamati perkelahian atau interaksi sosial antara dua babi kutil lainnya,” jelas Adam Brumm.

Seperti yang diketahui, manusia telah berburu babi kutil Sulawesi selama puluhan ribu tahun, dan mereka menjadi ciri utama dari karya seni prasejarah di kawasan itu, khususnya selama zaman es.

Lukisan Berusia Lebih dari 45.500 Tahun

Aubert, seorang spesialis penanggalan, mengidentifikasi deposit kalsit yang telah terbentuk di atas lukisan itu, kemudian menggunakan isotop seri uranium yang bertanggal sehingga dengan yakin mengungkapkan bahwa lukisan tersebut berusia 45.500 tahun atau bahkan lebih tua dari usia perkiraan. Mereka menggunakan penanggalan dari usia kalsit di atasnya.

“Orang-orang yang membuatnya benar-benar modern, mereka sama seperti kita, mereka memiliki semua kapasitas dan peralatan untuk melukis yang mereka suka,” jelasnya.

Lukisan seni cadas tertua sebelumnya ditemukan oleh tim yang sama di Sulawesi. Itu menggambarkan sekelompok sosok setengah manusia, setengah binatang sedang berburu mamalia. Lukisan ini diperkirakan setidaknya berusia 43.900 tahun.

Migrasi Manusia Purba

Lukisan gua seperti ini juga membantu mengisi celah tentang pemahaman mengenai migrasi manusia purba. Diketahui bahwa orang mencapai Australia 65.000 tahun yang lalu, tetapi mereka mungkin harus melintasi pulau-pulau di Indonesia, yang dikenal sebagai “Wallacea”.

Situs ini sekarang merupakan bukti manusia tertua di Wallacea, tetapi diharapkan penelitian lebih lanjut akan membantu menunjukkan bahwa orang-orang berada di wilayah tersebut jauh lebih awal, yang akan memecahkan teka-teki pemukiman Australia.

Tim tersebut percaya bahwa karya seni itu dibuat oleh Homo sapiens, yang bertentangan dengan spesies manusia yang sekarang punah seperti Denisovan, namun semua perlu diteliti lebih lanjut.

Untuk membuat lukisan cetakan tangan, para seniman tersebut harus meletakkan tangan mereka di atas permukaan kemudian meludahi pigmen di atasnya. Tim akan mencoba mengekstrak sampel DNA dari air liur sisa dan berharap akan menemukan informasi yang lebih lengkap mengenai lukisan ini.