Red Velvet telah comeback dengan lagu yang berjudul ‘Feel My Rhythm’ serta merilis album baru yang berjudul The Reve Festival 2022. Pada lagu ini Red Velvet mengajak para reveluv untuk merasakan ritme ini atau dalam bahasa inggris feel my rhythm.
Setiap merilis lagu, Red Velvet selalu memiliki konsep dan teori yang tidak dapat terpikirkan oleh penggemarnya. Kali ini, lagu baru mereka berhasil menarik perhatian reveluv dan non reveluv, bahkan lagu tersebut dikaitkan oleh banyak orang dengan teori mv sebelumnya.
Dalam konferensi pers Wendy mengatakan, “lagu Red Velvet ini merupakan lagu pop dance yang mengambil sampel dari komposer Sebastian Bach, Air on The G String.” Uniknya untuk comeback kali ini Red Velvet menggunakan tema yang berbeda-beda.
1. Konsep Calmato
Dengan konsep calmato, semua member Red Velvet tampil layaknya seperti seorang balerina di kotak musik. Inilah yang menarik perhatian banyak orang karena di lagu ini ternyata terdapat konsep klasik. Konsep klasik juga menjadi salah satu ciri khas dari alunan ritme lagu ini.
2. Konsep Capriccioso
Selain klasik, terdapat konsep lainnya yang seperti merasa di dunia dongeng. Untuk konsep capriccioso, Red Velvet tampil dengan mengenakan gaun berwarna peach dengan taman bunga layaknya seperti kerajaan di dunia dongeng.
3. Inspirasi dari Lukisan Hieronymus Bosch
Konsep ini terinspirasi dari lukisan Hieronymus Bosch, seorang pelukis Belanda yang lahir pada tahun 1450. Lukisan berjudul The Garden of Earthly Delights karya Hieronymus Bosch ini merupakan sebuah lukisan yang diselimuti dengan misteri yang sulit terpecahkan.
BACA JUGA: Snoop Dogg Secara Resmi Mengumumkan akan Berkolaborasinya dengan BTS