Share
IBW 2025: Perjalanan Inspiratif Hanny Zeng Bangun Jims Honey dengan Ketangguhan
Putrika Annaya Salsabila
29 April 2025

Perjalanan Hanny Zeng membangun Jims Honey menunjukkan bagaimana ketangguhan, visi, dan pemberdayaan sesama dapat mengubah tantangan menjadi kemenangan.


Dari luar, Jims Honey dikenal lewat tas-tasnya yang modis dan trendy—sebuah kebutuhan sehari-hari bagi perempuan Indonesia modern. Namun di balik brand ini, ada sosok wanita dengan perjalanan hidup yang jauh dari biasa. Hanny Zeng, pendiri sekaligus CEO Jims Honey, tidak berasal dari dunia fashion maupun bisnis.

“Saya orang sastra,” ia tertawa, “Jauh banget dari fashion ‘kan memang?”. Namun, tampaknya fashion selalu menjadi bagian dari hidupnya. Saat masih kuliah, Hanny senang bereksperimen dengan berbagai outfit, memadupadankan tas dan sepatu hanya untuk bersenang-senang. Kecintaan itu kemudian berkembang menjadi karier—dan secara mengejutkan, menjadi bisnis yang membawa kebahagiaan baginya.

“Ada tipikal orang yang bisa berpikir ide, tapi tidak bisa action. Nah, saya lebih yang ke action-nya, yang mengatur strategi,” ujarnya. Oleh karena itu, ia merasa bahwa dunia bisnis memang cocok untuknya.

Ia melanjutkan, “Jadi bisnis itu membuat sesuatu yang belum tentu ada nih hasilnya. Nah, itu menegangkan, tapi ketika berhasil, wah achievement-nya itu puas banget.”

Yang membedakan Hanny bukan hanya selera fashion-nya—tetapi juga keberaniannya untuk terjun langsung ke dunia yang belum dikenalnya. Saat pertama kali memulai Jims Honey, ia tidak memiliki latar belakang bisnis, tidak ada panduan dari buku teks—hanya intuisi, trial and error, dan tekad kuat untuk tidak menyerah.

Ada masa-masa di mana ia hampir menyerah sepenuhnya. Namun, selalu ada sesuatu yang membuatnya kembali bangkit. “Selama kita teguh, mau berjalan terus mengejar target, tidak ada hubungannya kesuksesan dengan jurusan,” tegasnya.

Kini, Jims Honey bukan hanya sekadar merek, tapi juga sebuah platform pemberdayaan. Dengan 99% distributor dan reseller-nya adalah wanita, Hanny membangun bisnis yang mendukung pemberdayaan perempuan sejak dari akar. “Menghormati perempuan di tempat kerja itu sangat penting,” jelas Hanny, “Jadi, mereka itu bisa berpenghasilan melalui Jims Honey, bisa memberikan kehidupan yang lebih baik untuk keluarganya.”

Menurut Hanny, perempuan sangat hebat dan patut diapresiasi karena bisa berdiri di atas kakinya sendiri

Hanny Zeng

Prinsip ini juga ia terapkan dalam karier, keluarga, serta waktu untuk diri sendiri. Menjadi seorang ibu dari empat anak tidak menghalangi Hanny untuk menyeimbangkan antara keputusan di ruang rapat dan cerita pengantar tidur. Rahasianya? Perencanaan dan prioritas.

Mulai dari sesi pilates hingga acara sekolah anak-anaknya, semua telah terjadwal rapi. Kuncinya adalah menetapkan prioritas. “Saat ini, prioritas saya adalah karier. Tapi setelah jam kerja, saya selalu meluangkan waktu untuk anak-anak.”

Lewat perjalanan hidupnya yang inspiratif, Hanny menyampaikan pesan semangat untuk para wanita muda yang bermimpi membangun bisnis mereka sendiri: jangan biarkan ketakutan akan kegagalan menghentikan langkah.

“Jangan pernah menyerah, jangan takut gagal,” ujarnya, “Karena ketika kamu pernah gagal sekali, bukan berarti kesuksesan tidak akan datang. Semua orang pasti melalui sebuah proses—dan proses yang menyakitkan itulah yang menjadikan kita manusia yang lebih kuat dan berharga.”

Menghadapi tahun 2025, Hanny bertekad untuk membawa Jims Honey naik ke level berikutnya lewat kolaborasi-kolaborasi strategis. Brand ini fokus pada serangkaian kampanye bersama figur publik dan desainer. Kolaborasi ini dirancang bukan hanya untuk memperkuat identitas merek, tetapi juga untuk menghadirkan perspektif baru dan energi kreatif dalam setiap koleksi.

Bagi Hanny, kolaborasi bukan sekadar strategi pemasaran—melainkan cara untuk berkembang, menginspirasi, dan tetap terhubung dengan denyut nadi dunia fashion.

Dan soal dinobatkan sebagai salah satu Indonesia’s Beautiful Women 2025? Hanny tersenyum. “Pencapaian paling berkesan bagi saya adalah membangun Jims Honey dari nol menjadi brand yang dicintai begitu banyak perempuan Indonesia—dan mengetahui bahwa itu membantu mereka merasa lebih percaya diri dan lebih cantik.”