Share
IBW 2024: Fathia Izzati Berkarya dan Menginspirasi Lewat Konten Digital dan Musik
Annisa Laksmi
15 May 2024

Salah satu sosok paling populer di Internet bagi para generasi milennials Indonesia, Fathia Izzati, senantiasa berkarya dan berbagi kisah perjalanan hidupnya sebagai tokoh YouTube, musisi, dan juga entrepreneur.


Di awal tahun 2010, saat anak-anak muda Indonesia sedang gencar menuangkan segala bentuk kreatifitas mereka di media sosial dan menemukan ketenaran di YouTube, Fathia pun termasuk salah satu yang mulai mengunggah log videonya, atau disingkat ‘vlog’, dengan nama akun ‘kittendust’. Jauh dari gimmick-gimmick yang menyita perhatian, unggahan apa adanya menjadi salah satu resep kesuksesan karier YouTube-nya. Dirinya yang otentik dan presentasi bilingualnya merupakan daya tarik tersendiri bagi penggemar setianya di kalangan generasi milenial. Video-videonya menjadi catatan harian visual tentang hidupnya, yang mencakup segala hal mulai dari renungan, lagu cover, hingga aktivitasnya sehari-hari.

Lahir di Jakarta namun besar di Afrika Selatan, Kanada, dan Amerika mengikuti tugas ayahnya yang diplomat, kefasihan luar biasa Fathia dalam berbicara bahasa Inggris menjadi ciri khas kontennya. Pada pertengahan tahun 2013, Fathia mengunggah video berjudul '21 Accents'. Dalam video berdurasi 5 menit tersebut, ia berbicara menggunakan berbagai aksen yang ia pelajari saat berpindah-pindah di berbagai negara di masa kecilnya. Video tersebut menjadi viral, dan hingga saat ini telah ditonton lebih dari 14 juta kali dan masih menjadi video yang paling banyak ditonton di saluran YouTube-nya. Hingga kini, Fathia terus menjadi tokoh internet muda terkemuka, dan sering diundang untuk berbicara tentang isu-isu remaja dan media sosial.

Namun sebelum tenar sebagai vlogger, Fathia telah memiliki ketertarikan dan bakat untuk menyanyi, juga bermain ukelele dan piano. Ia juga mahir menulis puisi dan lirik lagu, menuangkan pengalaman pribadi dan emosinya ke dalam catatannya.

Pada tahun 2016, Fathia membentuk band indie rock Reality Club bersama kakaknya dan teman-temannya. Band ini telah merilis tiga album, Never Get Better (2017), What Do You Really Know (2019), dan Reality Club Presents (2023). Dalam perjalanannya, band ini telah dinominasikan untuk beberapa penghargaan Anugerah Musik Indonesia (AMI), dan pada tahun 2023 menerima penghargaan AMI untuk Album Alternatif Terbaik. Selain tampil di berbagai kota di Indonesia, mereka juga telah melakukan tur ke beberapa kota di Asia pada akhir tahun 2023, dan pada bulan Maret tahun ini telah menyelesaikan tur di Amerika Utara.

Fathia, lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, juga menyalurkan passion dan keingintahuannya terhadap kosmetik dengan menjadi salah satu pendiri lini perawatan kulit Hale. Dalam merek yang mempromosikan ‘clean beauty’ ini, Fathia memutuskan untuk tidak menggunakan bahan fragrance dan alkohol, serta meningkatkan fokus pada bahan-bahan yang menjaga kulit tetap kuat dan sehat.
Dalam setiap melodi yang dinyanyikan, setiap desain yang dibuat, dan setiap puisi yang ia tulis, Fathia akan senantiasa menyertakan esensi perjalanan hidupnya—karena dengan cara demikianlah ia senantiasa berkarya dan menginspirasi insan lainnya.