Ester Kristiani menjalankan banyak peran: sebagai istri, ibu, dan pemilik bisnis; dan ia dengan sepenuh hati melakukan semua itu.
Antara keluarga dan mengelola bisnisnya, Ester Kristiani harus membagi waktunya dengan bijak agar kedua belah pihak mendapat perhatian yang sama. Ester saat ini mengelola perusahaannya Amero Jewelry dan sehari-harinya disibukkan dengan kegiatan rapat, mengendalikan divisi-divisi perusahaannya, mengikuti kehidupan sosial dan banyak lagi. Ia memimpin perusahaan perhiasan yang dibangun dari bawah, dan menjadi salah satu dari sedikit orang di dunia yang cukup beruntung untuk menemukan tempat mereka dalam hidup dengan mengikuti minatnya.
Amero Jewelry sudah ada sejak tahun 1960-an, ketika orang tua Ester mendirikan bisnis perhiasan. “Setelah lulus kuliah, saya dan keluarga memutuskan untuk mengembangkan perusahaan lebih lanjut dengan brand Amero Jewelry,” ungkapnya. Amero Jewelry berdasarkan misi dan visinya berharap dapat melebarkan sayapnya lebih luas lagi dengan mengembangkan bisnisnya ke luar Indonesia dan menjadi brand perhiasan emas ternama di luar negeri.
“Amero selalu memberi perhatian ekstra pada detail pada desain perhiasan kami. Setiap kali kami mendesain sesuatu untuk lini perhiasan kami, kami menambahkan jiwa padanya seolah-olah itu memberikan kehidupan bagi perhiasan tersebut. Itulah yang mungkin membuat koleksi kami 'berbicara' kepada semua orang yang melihatnya."
Menurut Ester, tidak mudah untuk terjun ke bisnis perhiasan di Indonesia, khususnya masalah kepegawaian. “Ini memang menjadi tantangan, tetapi kami berusaha mengatasinya dengan menciptakan tempat kerja yang lebih baik, memotivasi para pegawai, mempertahankan kontrol yang baik, memberikan penghargaan serta memberikan contoh yang baik sehingga mereka menjadi sangat terinspirasi untuk bekerja dengan jujur dan berintegritas," jelas Ester. Dia kemudian menunjukkan kunci suksesnya sendiri yaitu fokus, konsisten dan berbeda.
Bersama suaminya, Ester menganggap dirinya beruntung memiliki pasangan yang bekerja di bidang yang sama dengannya, yaitu perhiasan. Selain berbagi kantor yang sama, pasangan yang sering menghabiskan waktu makan, menonton, dan mengobrol bersama ini menghadapi kehidupan pernikahan mereka dengan hati terbuka, karena tidak ada pernikahan yang sempurna, tetapi akan slelau ada upaya timbal balik yang setara dari suami dan istri untuk saling menghormati dan mencintai.
Untuk gaya berpakaiannya, Ester percaya pada kesederhanaan dan keanggunan, dan menganggap dirinya sebagai penggemar gaya busana yang tidak terlalu ditentukan oleh tren saat ini. Ia memilih untuk menggabungkan kenyamanan dengan fashion, seperti balutan rok modern yang memiliki garis bersih dan siluet sederhana yang dipasangkan dengan aksesori simpel. Untuk menjaga penampilannya, Ester mengaku mengombinasikan gaya hidup sehat (termasuk diet sehat) dan perawatan kecantikan secara rutin.
Mengakhiri wawancara, Ester membagikan pendapatnya tentang arti kecantikan. "Kecantikan tidak hanya dilihat dari penampilan luar saja, tetapi akan lebih bersinar jika berasal dari dalam, dari perilaku kita, sikap kita, cara kita berbicara dengan orang lain dan juga tata krama dalam kehidupan sehari-hari."