Share
IBW 2020: SIsi Cantik dari Asmara Abigail, The Unthinkable Beauty
Adelia Ayu
04 May 2021

Menghiasi layar perak dengan sederet film subculture dan blockbuster bergenre horror dan thriller, Asmara Abigail menampilkan sisi cantik unik sekaligus anti mainstream, dengan mengangkat isu yang menghantui perempuan di dunia modern melalui perannya.


Menampilkan sisi cantik unik di setiap penampilannya, Asmara Abigail telah menjadi aktris ikonik yang populer di kalangan penggemar film subkultur dan blockbuster. Secara fisik, Asmara mendobrak standar kecantikan dengan kulit sawo matang, gaya edgy dan pilihan peran di film berjenis horror dan thriller yang berlawanan dengan para aktris di era modern yang berkutat di drama percintaan. Singkat kata, Sang aktris film ‘Mudik’ membuka pintu baru bagi standar kecantikan dan dunia entertainment.

Penampilan publik pertama Asmara sendiri melalui cara yang unik, yaitu dengan memerankan tokoh Asih, seorang istri dari suami klenik dalam film bisu hitam-putih karya Garin Nugroho, ‘Setan Jawa’ yang terinspirasi film horror drakula klasik, ‘Nosferatu’. Sejak itu, Ia mendulang kesuksesan dan menjadi wajah modern film horror Indonesia. Berperan sebagai anggota sekte di film ‘Pengabdi Setan’ dan ‘Sekte’ atau peran ikoniknya di ‘Perempuan Tanah Jahanam’, Asmara Abigail memberi warna baru di dunia perfilman indonesia sekaligus mendobrak stigma film horror dengan unsur psychological di setiap aktingnya.

Tidak hanya memberi gebrakkan baru di dunia perfilman, peran yang dilakoni Asmara juga mengupas beragam isu sosial yang dihadapi wanita seperti diskriminasi gender. Terpilih sebagai salah satu awardee IBW 2020, Ia meyakini bahwa kecantikan itu universal dan bangga karena berhasil membuka mata publik terhadap sisi lain keindahan seorang wanita melalui imagenya. “Saya merasa bangga apabila ada orang yang menganggap saya unik karena kecantikan itu beragam,” ujarnya.

“Bagi saya, kesuksesan seorang wanita adalah ketika Ia berhasil membuat keadaan di sekitarnya lebih baik,” tambah wanita penggemar budaya Italia. Melalui karyanya, Asmara Abigail berhasil mengangkat isu kesetaraan gender dan diskriminasi yang menghantui para perempuan di era modern ini sekaligus membuka mata publik terhadap kecantikan yang lebih beragam.