Share
Hari Perdana Perdagangan, Saham Big Hit Entertainment Bergerak Liar di Lantai Bursa
Novita Angelina
16 October 2020

Saham Big Hit Entertainment pada hari perdana perdagangan, bergerak secara liar di perdagangan di lantai bursa kemarin.


Pergerakan perdana saham Big Hit Entertainment di lantai bursa saham pada tanggal 15 Oktober 2020 kemarin banyak menarik perhatian. Harga saham itu ditutup pada angka 258.000 KRW (226 USD) per lembarnya pada hari pertama pencatatannya. Kapitalisasi pasarnya pada penutupan hari itu adalah 8,732 triliun KRW (7,6 Miliar USD).

Harga saham Big Hit dibuka pertama pada angka 270.000 KRW (235 USD) per lembarnya, yang mana meningkat 160% di atas harga penawaran umum 135.000 KRW (117 USD). Kemudian saham itu berhasil mencapai angka tertinggi 351.000 KRW (306 USD) dalam satu jam perdagangan.

Namun, harga terus turun sepanjang hari dan ditutup pada harga 258.000 KRW (225 USD) per lembarnya, yang 4,44% lebih rendah dari harga pembukaan. Pada hari itu saham Big Hit Entertainment banyak diperdagangkan, dengan jumlah volume perdagangan mencapai hampir 6,5 juta.

Sebelumnya banyak yang memprediksi bahwa harga saham Big Hit akan ditutup pada batas atas, karena waktunya bertepatan dengan penampilan BTS di acara Billboard Music Awards 2020. Selain itu BTS juga menduduki puncak tangga lagu Billboard AS dan memenangkan penghargaan di Billboard Music Awards.

BACA JUGA: BTS Tampil Menakjubkan Secara Virtual Dalam Penghargaan Musik Billboard

Banyak yang menduga bahwa Big Hit akan memperoleh keuntungan yang sama seperti hari pertama perdagangan publik YG.

Namun hal itu menjadi tak terduga karena pada sesi penutupan harganya menurun. Padahal prediksi sebelumnya harga saham dapat terus naik untuk jangka waktu yang cukup lama jika fans BTS yang tergabung dalam ARMY juga ikut bergabung.

Sebenarnya, pada hari kemarin tidak hanya saham Big Hit yang turun, tetapi mayoritas saham-saham agensi grup musik Korea juga mengalami penurunan, seperti saham SM yang turun -6,73%, saham JYP turun -5,29%, saham YG turun -6,75%, dan saham FNC juga ikut turun sebesar -5,31%.

Beberapa orang memprediksi bahwa nilai saham Big Hit akan dapat berfluktuasi karena sebagian besar pendapatannya bergantung pada grup BTS.

Walaupun begitu banyak yang menilai harga saham Big Hit terlalu tinggi. Hal ini hanya karena BTS baru-baru ini menduduki puncak tangga lagu Billboard sedangkan perusahaan-perusahaan agensi lainnya, seperti Big Hit. SM, JYP, dan YG telah membangun fondasi yang kokoh sampai sekarang. Masing-masing dari agensi itu juga memiliki artis yang beragam, tidak seperti Big Hit yang hanya mengandalkan BTS sebagai artis utama mereka.

Dilansir dari Allkpop.com, Kim Hyun Yong, seorang analis di EBEST Investment & Securities, berpendapat, “Seluruh pasar tidak baik, dengan KOSDAQ jatuh 1,98 persen. Hal ini karena kapitalisasi pasar Big Hit melebihi 10 triliun KRW (8,7 Miliar USD). Dikarenakan tingginya harga di pembukaan awal, maka harga perdagangan pun mulai mengalami koreksi.”

Meski dinilai gagal menunjukkan kenaikan seperti yang diharapkan pada hari pertama pencatatannya, tetapi status saham Big Hit ternyata tidak seburuk itu. Berdasarkan harga di penutupan, kapitalisasi pasar Big Hit mencapai 8,73 triliun KRW, atau sekitar tiga kali lipat kapitalisasi pasar gabungan tiga perusahaan hiburan terbesar yaitu SM Entertainment dengan angka kapitalisasi 746,8 miliar KRW, JYP Entertainment dengan 1208,6 miliar KRW dan YG Entertainment dengan angka kapitalisasi 825,5 miliar KRW.