Share
Galeri Alam: Dunia Seni Rupa Menawan di Art Jakarta Gardens 2024
Hasya Notarbartolo
27 April 2024

Bayangkan sebuah surga di mana pepohonan yang menjulang tinggi menjadi galeri, dan sinar matahari menembus dedaunan untuk menerangi karya seni yang menawan. Pemandangan indah ini bukanlah mimpi. Ini adalah inti sejati dari Art Jakarta Gardens 2024.


Art Jakarta Gardens bukan sekadar pameran seni. Ini adalah perayaan kreativitas manusia. Di sini, seni menghidupkan Hutan Kota by Plataran, mengubah taman kota menjadi kanvas kreativitas.

ART JAKARTA GARDENS

Tahun ini menandai edisi ketiga Art Jakarta Gardens, dan kesuksesannya adalah bukti semangat kolaborasi dalam dunia seni Indonesia. Seperti yang diungkapkan oleh Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, pameran ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk merasakan dan belajar seni dalam konteks yang lebih luas dan terbuka.
Sentimen serupa juga disampaikan oleh Mohammad Amin, Direktur Film, Musik, dan Animasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang melihat acara ini sebagai cara untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya sektor seni visual. Didukung oleh Lead Partners Bibit dan Treasury, acara ini menjanjikan inovasi dan inklusivitas.
Farid juga menyoroti kekuatan transformatif seni, terutama dalam konteks masa depan Jakarta. Ada banyak sekali taman di Jakarta ini yang cukup besar, tetapi semua nya itu sepi dari kesenian. Dengan rencana perpindahan ibu kota dan relokasi kantor bisnis dan aktivitas ekonomi, Jakarta akan mengalami perubahan signifikan. Farid memimpikan redefinisi Jakarta, dan berharap seni akan memainkan peran penting dalam transformasi ini. Ia mengungkapkan aspirasinya untuk menghiasi taman-taman lain dengan karya seni seiring dengan perkembangan Jakarta.

Opening Art Jakarta Gardens

Art Jakarta Gardens tahun ini berjanji untuk membangun kehadiran yang lebih kuat, menarik khalayak yang lebih luas dengan pendekatan inovatifnya. Taman Patung yang khas tetap menjadi sorotan, menampilkan karya-karya seniman luar biasa dari berbagai generasi. Mari menjelajahi taman dan Anda akan menemukan hewan-hewan Sumbul Pranov yang berwarna cerah penuh dengan kehidupan di tengah kehijauan, sementara keluarga burung hantu Wahyudi Liem bertengger di semak-semak, mengamati sekeliling mereka. Figur perunggu karya Gregorius Sidharta Soegijo berkilau di dekatnya, menangkap ikatan antara ayah dan anak.

Family of Owls
Family of Owls
Father and Son
Father and Son

Sebuah suara samar mungkin menarik Anda ke depan, menuju pemandangan yang menarik. Anda akan menemukan sosok seorang pria yang tampak terjebak di dalam kotak dengan kakinya menonjol. Jangan takut! Tampilan menarik ini adalah bagian dari "Portable Echo Chamber" milik Bandu Darmawan, sebuah instalasi kinetik dan suara.

Echo Chamber
Portable Echo Chamber

Mendekati pintu keluar, bersiaplah untuk terpesona. "Borobudur VI" karya Nyoman Nuarta berdiri megah, sebuah perwujudan dari kompleks candi terkenal dengan tembaga dan kuningan. Visi seniman ini mengubah Borobudur menjadi keajaiban mengambang yang magis, detail-detail rumitnya dan patina yang lapuk menciptakan rasa keajaiban abadi. Tetapi kejeniusan Nuarta tidak berhenti di situ. Saat Anda menjelajahi lebih jauh, Anda akan lebih menemukan banyak patungnya, bersama dengan banyak karya seni lain yang indah dan kreatif yang menanti penemuan Anda.

Borobudur VI
Borobudur VI

Sculptures

Namun Art Jakarta Gardens bukan hanya soal patung. Jelajahi tenda-tenda, dan Anda akan menemukan harta karun kreativitas. “Pohon" karya I Gede Sukarya merupakan karya menawan yang dilukis di atas kanvas unik – kulit sapi. Karya ini melampaui sekedar keindahan, menjadi eksplorasi memori budaya dan ekspresi artistik yang dinamis.

Pohon
Pohon

Lalu ada "Mata Angin" karya Iwan Yusuf, sebuah mahakarya yang memikat imajinasi dengan bahan-bahannya yang tidak biasa: jaring ikan, tali, besi, dan katrol. Di sini, seni melampaui hal-hal biasa. Setiap karya yang Anda temui adalah bukti kreativitas tanpa batas yang berada di dalam dinding-dinding ini.

Mata Angin
Mata Angin

Art Jakarta Gardens berhasil melampaui batas-batas ruang seni tradisional, membina hubungan antara seni dan alam, serta antara seniman dan penonton. Tempat ini berfungsi sebagai perayaan dinamis atas perkembangan seni Indonesia, mengundang pengunjung untuk tenggelam dalam pelukan hijau dan menjelajahi hubungan harmonis antara seni dan alam.